Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2018, London Tujuan Investasi Properti Terbesar Dunia

Kompas.com - 13/08/2018, 20:34 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menurut data Real Capital Analytics (RCA), lembaga penelitian investasi properti berbasis di Amerika Serikat, pusat kota London merupakan pasar real estat yang paling potensial di dunia.

Volume investasi sebesar 6,89 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 127 triliun pada semester pertama 2018 telah memperlihatkan penanaman modal jauh lebih besar daripada yang diperkirakan banyak orang.

Seperti dipublikasikan Knightfrank.com, besarnya pasar pada tahun 2017 jelas terlihat dari masuknya modal global yang mencapai 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 18,5 triliun.

Baca juga: Lebih dari 500 Gedung Bakal Sesaki London

Tren itu terus berlanjut pada tahun ini. Terbukti ada tujuh dari 11 transaksi investasi dari luar negeri yang bernilai 200 juta poundsterling atau lebih dari Rp 3,7 triliun.

Pada tingkat makro, alasan investasi ini relatif terbuka, seperti yang dipaparkan dalam hasil riset Active Capital baru-baru ini, masih ada modal berjumlah besar dan terus meningkat yang menjadikan real estat sebagai target pasarnya.

Permodalan itu berasal dari berbagai investor berskala global, baik untuk pendanaan ekuitas maupun modal swasta. Semuanya memiliki kemampuan untuk menanamkan modal dalam jumlah besar.

Mahkota The Shard yang berbahan baja, dan kaca.the-shard Mahkota The Shard yang berbahan baja, dan kaca.
Sebagaimana dirinci dalam penelitian tersebut, ada sejumlah alasan agar permintaan terhadap aset real estat ini tetap banyak.

Kota London masih menjadi destinasi favorit investasi karena beberapa alasan, yaitu stabilitas, transparansi, dan likuiditas.

Bisa dilihat pula dari hasil riset tentang laporan kekayaan global yang menunjukkan bahwa banyak individu yang memiliki kekayaan bersih bernilai sangat tinggi.

Hal ini akan memperlihatkan pertumbuhan secara global yang terjadi dengan cepat dalam lima tahun berikutnya, dan London dinilai sebagai tujuan utama untuk investasi properti dari luar negeri.

Selain investasi itu, London juga merasakan manfaat lain. Meski permintaan real estat untuk pasar di Eropa meningkat, tetapi permodalan itu disalurkan ke pasar-pasar yang secara tradisi tidak begitu menguntungkan seperti London.

Red telephone box di kawasan Westminster, tempat Elizabeth Tower dan Big Ben, ikon ternama di London, Inggris, berada. Renovasi sudah dimulai sejak Agustus 2017 lalu dan dijadwalkan rampung pada tahun 2021.KOMPAS.com/Caroline Damanik Red telephone box di kawasan Westminster, tempat Elizabeth Tower dan Big Ben, ikon ternama di London, Inggris, berada. Renovasi sudah dimulai sejak Agustus 2017 lalu dan dijadwalkan rampung pada tahun 2021.
Hasil pertumbuhannya pun tidak signifikan, bahkan bisa dibilang rendah, yaitu kurang dari 3 persen. Hal itu bisa dijumpai terjadi di banyak kota di Eropa.

Jika dilihat dari perbandingan yang ada, investasi di perkantoran London menunjukkan hasil yang bagus bagi investor luar negeri, termasuk pertumbuhan penyewaan yang prospeknya lumayan.

Pengaruhnya juga positif terhadap poundsterling yang memberikan keuntungan tambahan bagi mata uang itu belakangan ini.

Untuk jangka panjang, hal ini membuktikan perpaduan yang tepat untuk menarik permodalan global ke Eropa, proporsi yang sebanding antara investor luar negeri yang berpengalaman, dan prospek pengembalian investasi yang relatif sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com