Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Donggala Siapkan Rusun Khusus Difabel

Kompas.com - 16/08/2017, 10:43 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

DONGGALA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun sewa (rusunawa) di lahan Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan.

Rusunawa ini berjarak sangat dekat dari kantor pemerintahan kabupaten tersebut dan diperuntukkan bagi para pekerja.

"Total ada 100 unit yang bisa menampung 400 bujang. Termasuk 2 unit khusus untuk penyandang disabilitas," ujar Direktur Rumah Swadaya, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata kepada KompasProperti di lokasi proyek, Selasa (15/8/2017).

Ia mengatakan, pembangunan rusun tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu dan kini telah terbangun 70 persen. Targetnya, tahun ini pembangunan rusun bisa rampung.

Karena menampung khusus bujang, satu unitnya yang seluas 24 meter persegi bisa digunakan sampai 3 orang. Hal tersebut, dengan asumsi tempat tidur tingkat.

"Kita siapkan juga perabotnya semua, jadi full furnished," kata Johny.

Investasi yang dibutuhkan untuk membangun rusun ini adalah Rp 20 miliar. Namun, nilai ini belum termasuk perabotan untuk mengisi unit.

Rumah susun pekerja di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gambar diambil Selasa (15/8/2017).Arimbi Ramadhiani Rumah susun pekerja di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gambar diambil Selasa (15/8/2017).

Lahannya sendiri seluas 3.000 meter persegi. Luas lahan ini merupakan syarat minimal dari pemerintah pusat untuk pembangunan satu menara rusunawa.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Donggala Kasman Lassa mengatakan, rusunawa ini memang diperuntukkan bagi para bujang karena banyak yang berasal dari Kota Palu.

"Jumlahnya mencapai ribuan pekerja yang bujang. Artinya mereka tinggal di Palu, tapi bekerja di sini," sebut Kasman.

Dengan adanya rusunawa tersebut, ia berharap para pekerja tidak perlu lagi bolak-balik antara Donggala dan Palu. Pasalnya, waktu tempuh kedua daerah ini bisa mencapai satu setengah jam.

Ia menambahkan, rusunawa ini dibangun dengan anggaran Kementerian PUPR yang kemudian akan dihibahkan ke Pemkab Donggala.

Dengan demikian, Pemkab akan bertindak sebagai pengelola dan menyeleksi penghuni.

"Harga sewanya belum ditentukan. Tapi itu belum termasuk listriknya. Jadi listriknya tergantung pemakaian dia (penghuni) karena menggunakan token di tiap unit," pungkas Kasman.

 

Rumah susun pekerja di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gambar diambil Selasa (15/8/2017).Arimbi Ramadhiani Rumah susun pekerja di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gambar diambil Selasa (15/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau