DONGGALA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun sewa (rusunawa) di lahan Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan.
Rusunawa ini berjarak sangat dekat dari kantor pemerintahan kabupaten tersebut dan diperuntukkan bagi para pekerja.
"Total ada 100 unit yang bisa menampung 400 bujang. Termasuk 2 unit khusus untuk penyandang disabilitas," ujar Direktur Rumah Swadaya, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata kepada KompasProperti di lokasi proyek, Selasa (15/8/2017).
Ia mengatakan, pembangunan rusun tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu dan kini telah terbangun 70 persen. Targetnya, tahun ini pembangunan rusun bisa rampung.
Karena menampung khusus bujang, satu unitnya yang seluas 24 meter persegi bisa digunakan sampai 3 orang. Hal tersebut, dengan asumsi tempat tidur tingkat.
"Kita siapkan juga perabotnya semua, jadi full furnished," kata Johny.
Lahannya sendiri seluas 3.000 meter persegi. Luas lahan ini merupakan syarat minimal dari pemerintah pusat untuk pembangunan satu menara rusunawa.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Donggala Kasman Lassa mengatakan, rusunawa ini memang diperuntukkan bagi para bujang karena banyak yang berasal dari Kota Palu.
"Jumlahnya mencapai ribuan pekerja yang bujang. Artinya mereka tinggal di Palu, tapi bekerja di sini," sebut Kasman.
Dengan adanya rusunawa tersebut, ia berharap para pekerja tidak perlu lagi bolak-balik antara Donggala dan Palu. Pasalnya, waktu tempuh kedua daerah ini bisa mencapai satu setengah jam.
Ia menambahkan, rusunawa ini dibangun dengan anggaran Kementerian PUPR yang kemudian akan dihibahkan ke Pemkab Donggala.
Dengan demikian, Pemkab akan bertindak sebagai pengelola dan menyeleksi penghuni.
"Harga sewanya belum ditentukan. Tapi itu belum termasuk listriknya. Jadi listriknya tergantung pemakaian dia (penghuni) karena menggunakan token di tiap unit," pungkas Kasman.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/16/104341121/pemkab-donggala-siapkan-rusun-khusus-difabel