Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Cengkareng Sebut Belum Ada Kata Sepakat dengan Perumnas

Kompas.com - 24/07/2017, 19:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Perum Perumnas menjamin warga dapat menghuni kembali rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Bumi Cengkareng Indah (CBI), Cengkareng, Jakarta Barat, setelah selesai diremajakan.

Namun, pernyataan yang disampaikan Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir itu, dianggap sebagai klaim sepihak.

Baca: Rusun Cengkareng Direnovasi, Perumnas Jamin Penghuni Lama Bisa Kembali

Salah penghuni rusun, Pandiyana mengatakan, memang Perum Perumnas pada Februari 2017, telah melakukan sosialisasi kepada warga terkait rencana peremajaan itu.

"Tetapi belum ada kata sepakat. Bahkan General Manager menjanjikan akan ada pertemuan kembali dengan warga (tapi belum dilaksanakan)," kata Pandiyana kepada KompasProperti, Senin (24/7/2017).

Saat itu, warga mempertanyakan alasan peremajaan rusunawa yang rampung dibangun pada tahun 1996 itu. Warga beranggapan, bangunan fisik rusunawa itu masih laik fungsi dan guna.

"Itu fisik bangunan (disebutkan) sudah 30 tahun, itu juga bohong," kata dia.

Perum Perumnas pun, menurut Pandiya, tidak dapat menunjukkan bukti hasil uji laboratorium yang menyatakan bangunan tersebut sudah tidak laik huni.

Menurut dia, sebelum sebuah bangunan dirobohkan, seharusnya ada hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh tim pengkaji independen.

Selain itu, Perumnas juga dianggap tidak menjamin setelah rusunawa dirobohkan, akan kembali dibangun menjadi rusunawa baru. Demikian halnya, pemberian prioritas bagi penghuni lama untuk dapat kembali lagi ke rusunawa.

"Boleh enggak atau (menjadi) prioritas (dengan) buat pernyataan, kalau ini terburuk ya, ada enggak kesepakatan atau pihak pengelola bikin pernyataan tertulis, setelah direnovasi warga yang sudah tinggal di situ, bisa tinggal kembali. Tidak berani jawab juga," kata Pandiya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Muhammad Nawir mengatakan, rusunawa BCI akan dirobohkan dan diganti dengan rusun baru. Dia menjamin penghuni bisa kembali menempati setelah pembangunan selesai.

"Memang benar ada program peremajaan rusunawa Perumnas yang sudah lebih dari 30 tahun karena kondisinya sudah tidak layak lagi," kata Nawir kepada KompasProperti, Sabtu (15/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com