Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Perumnas Mulai Revitalisasi Rusun Klender

Kompas.com - 18/07/2017, 21:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Rumah susun sewa (rusunawa) Perum Perumnas di Klender, Jakarta Timur, dinilai sudah tidak layak huni.

Dengan demikian, Perumnas berencana untuk menghancurkan rusun tersebut dan membangunnya kembali.

"Kalau para penghuni eksisting bersepakat dengan kita, tahun ini juga dibangun kembali atau paling tidak awal tahun depan," ujar Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Galih Prahananto kepada wartawan di Kantor Perumnas Regional 3, Klender, Jakarta Timur, Selasa (18/7/2017).

Galih mengatakan, rusun tersebut sudah dibangun sejak 1980 dan sudah waktunya direvitalisasi kembali.

Penghuni bisa mendapatkan unit baru secara gratis ditambah dengan lingkungan yang lebih tertata.

Dengan sejumlah keuntungan tersebut, Galih menilai seharusnya penghuni tidak merasa keberatan.

"Kita bangun yang baru dulu. Setelah yang baru jadi, penghuni pindah, dan yang lama akan dibongkar," sebut Galih.

Menurut Galih, hal ini bisa dilakukan mengingat Perumnas masih memiliki lahan kosong seluas 3.000 meter persegi di area yang sama untuk pembangunan rusun baru.

Di lahan tersebut, Perumnas merencanakan pembangunan 2 menara rusun. Setelah 2 menara ini terbangun, Perumnas akan memindahkan penghuni dari 6 menara rusun yang lama.

Dengan demikian, para penghuni tidak akan merugi karena tidak perlu pindah ke tempat yang jauh.

Sementara itu, menurut Direktur Pertanahan dan Hukum Herry Irwanto, kalaupun penghuni harus pindah sementara, Perumnas akan memberi kompensasi.

"Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPRS) sih sudah oke (mau direvitalisasi). Kalau ada yang butuh pindah, akan kami beri kompensasi untuk sewa di tempat lain sementara," jelas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau