Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun di Pondok Cina Terkendala Perizinan

Kompas.com - 26/04/2017, 21:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BOGOR, KompasProperti - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersinergi dalam pembangunan rumah susun (rusun).

Dua proyek berbasis transit oriented development (TOD) yang akan digarap atas kerja sama tersebut berlokasi di Stasiun Pondok Cina, dan Tanjung Barat.

Dalam proses pembangunannya, TOD di Pondok Cina menghadapi kendala khususnya dalam hal perizinan.

"Kalau di Tanjung Barat sudah ada izin prinsip. Di Pondok Cina kami masih mengurus izin dari Wali Kota Depok," ujar Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir saat seminar "Peran Pemerintah dan Stakeholder dalam Memenuhi Kebutuhan Rumah Rakyat", di Hotel Aston, Sentul, Rabu (26/4/2017).

Ia mengatakan, perizinan ini terkait Right of Way (ROW) atau akses jalan yang seharusnya selebar 20 meter.

Sementara di Margonda, jalannya hanya memiliki lebar 6 meter sehingga untuk kekurangannya harus dibebaskan terlebih dahulu oleh Perumnas. Sedangkan lahannya dimiliki oleh Universitas Gunadarma.

"Ini sedang dibicarakan. Mereka (Universitas Gunadarma) sebenarnya tidak keberatan. Semoga ini bisa segera (dilebarkan)," kata Nawir.

Ia menambahkan, lahan Gunadarma yang sudah terkena pelebaran jalan akan diganti dengan pembangunan rusun di kawasan TOD Pondok Cina.

Selain penggantian berupa rusun, ia juga membuka kemungkinan untuk mengganti lahan tersebut dengan lahan lainnya milik Perumnas untuk pembangunan kampus.

Pengembangan TOD tersebut sejalan dengan PP Nomor 83 Tahun 2015 yang mengatur tentang peran Perumnas sebagai pengembang perumahan dan kawasan permukiman serta rumah susun.

Selain Pondok Cina dan Tanjung Barat, Perumnas juga akan mengembangkan rusun di Stasiun Bogor. Ketiga proyek TOD tersebut berkapasitas 5.000 unit yang diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 2 trilliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com