Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Rencana Pembangunan Jembatan Palmerah Penghubung Larantuka-Adonara

Kompas.com - 15/04/2021, 22:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah yang menghubungkan Adonara-Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki tahap akhir.

Setelah terus berproses sekian lama, ada kabar terbaru yang menyebutkan Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) memberikan dukungan penuh dengan menggelar pertemuan bersama Tim Komisi Amdal (KPA) NTT-DLHK, pihak Konsultan Amdal, PT Tidal Bridge, dan perintis atau penggagas pembangunan Jembatan Palmerah.

Ketua Tim Teknis KPA-DLHK NTT Petrus Berek Klau menyatakan siap memberikan rekomendasi kelayakan Amdal pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah setelah semua perbaikan dokumen yang telah diverifikasi diperbaiki.

Baca juga: Gubernur NTT: Konstruksi Bangunan Harus Tahan Gempa dan Bencana

"Kami berikan batasan waktu, syukur kalau perbaikannya dua hari kami bisa keluarkan rekomendasi Amdal," ujar Petrus dalam rapat verifikasi dokumen Amdal RKL-RPL Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) Palmerah Flores Timur, yang digelar secara daring, Kamis (14/4/2021).

KPA-DLHK sudah menyusun semua konsep dengan tenggat waktu 10 hari penyelesaian (finalisasi).

"Saran kami tim konsultan Amdal lebih cepat memasukkan perbaikannya sehingga kami bisa proses lebih cepat," kata Petrus.

Dia berharap, rencana besar pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah yang sudah berjalan enam tahun dapat segera terwujud.

Prinsipnya, kelayakan lingkungan sudah dikantongi sejak rapat Komisi Amdal beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, perintis dan penggagas pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah NTT Andre Koreh mengaku sangat gembira karena seluruh proses pembangunan yang sudah berjalan enam tahun kini telah mencapai tahap akhir.

Andre berharap DLHK segera mengeluarkan pernyataan atau surat rekomendasi atau persetujuan lingkungan.

"Seluruh kajian sudah tidak ada lagi celah karena sudah cukup dalam. Kita bisa bertanggung jawab kepada semua orang terhadap apa yang kita bahas selama bertahun tahun," cetus Andre.

Baca juga: 126.459 Rumah Warga dan Fasilitas Umum di NTT Rusak Akibat Bencana

Mencermati verifikasi dokumen amdal, Andre menilai sudah tidak ada masalah kecuali perbaikan teknis yang tidak substansial dari tim penyusun amdal Jembatan Pancasila Palmerah.

Dia juga memberikan penekanan pada jadwal pembangunan yang dinilai masih belum jelas, karena hanya disebut tahun pertama, tahun kedua dan tahun ketiga.

"Saya tekankan soal jadwal dibangun secara bertahap. Ini harus lebih jelas. Setelah dokumen amdal selesai, langkah selanjutnya berkaitan dengan perizinan-perizinan," kata dia.

Andre menginginkan, pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah dapat dimulai pada tahun 2021 ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau