Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak akibat Bencana NTT Bakal Diganti dengan Risha

Kompas.com - 09/04/2021, 19:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada tiga hal yang perlu diprioritaskan untuk penanganan tanggap darurat di Desa Amakaka Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga hal itu adalah percepatan proses evakuasi, ketersediaan logistik bagi masyarakat dan pengungsi, serta rencana relokasi permukiman warga terdampak banjir bandang.

Untuk itu, dia sudah membicarakan penanganan prioritas tersebut dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.

Dengan demikian, warga yang berada di wilayah tersebut akan direlokasi dan dibangun rumah secepatnya.

"Lokasi ini akan dipindahkan, (warga) akan direlokasi dan dibangun (rumah) dalam waktu yang secepat-cepatnya," terang Jokowi dikutip dari siaran pers, Jumat (9/4/2021).

Menindaklanjuti instruksi Jokowi itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkoordinasi dengan instansi terkait.

Instansi tersebut yakni Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), pemerintah daerah  (Pemda), serta Kementerian ATR/BPN untuk mematangkan data permukiman warga terdampak.

"Tadi Bapak Menteri (Basuki Hadimuljono) sudah perintahkan untuk mendata rumah-rumah karena lokasi di sini kelihatan harus direlokasi semua. Rumah-rumah nanti kita bantu dengan Rumah Instan Sederhana Sehat (Rishaknock down," ujar Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Widiarto.

Widiarto menambahkan, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan tanggap darurat di Kabupaten Lembata.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Bangun Rumah Relokasi Bencana NTT

Misalnya, mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan puing-puing, dan membuka jalur terdampak longsor.

Secara umum, penanganan tanggap darurat bencana yang dilakukan Kementerian PUPR dilakukan dengan inventarisasi kerusakan, pemasangan tanda bahaya pada lokasi longsor di badan jalan, pembersihan lumpur badan jalan nasional Pulau Lembata, serta dukungan sarana dan prasarana dasar.

Hingga kini, 15 unit ekskavator, 15 unit dump truck, 1 unit grader, dan 1 unit loader telah diturunkan oleh Kementerian PUPR.

Kemudian, 4 unit mobil tangki air dan 6 unit hidran umum untuk kebutuhan air bersih.

Selain itu, ada tambahan 5 unit mobil tangki air dan 10 unit hidran umum saat ini dalam perjalanan dari Kupang.

Kepala Desa Amakaka Thomas Tiro Kurap mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah mengerahkan alat berat untuk pembersihan material batu dan kayu.

"Saya atas nama Pemerintah Desa Amakaka mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan bencana alam mulai dari hari pertama, khususnya alat berat setiap hari siang malam bekerja membersihkan timbunan batu dan mencari warga kami yang belum ditemukan," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau