JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) membangun dan merehabilitasi 19 daerah irigasi (DI) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi ini merupakan tindaklanjut dari konstruksi bendungan untuk menunjang produktivitas sentra pertanian.
"Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian juga dapat membantu pemulihan ekonomi Pasca-pandemi Covid-19," ujar Basuki dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Rabu (24/3/2021).
Anggaran yang dikucurkan Pemeirntah untuk merehabilitasi jaringan irigasi di NTB pada Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp 46,06 miliar untuk 8 DI.
Ke-8 DI tersebut di antaranya, DI Tanggik, DI Pelaparado, DI Batujai, DI Jurang Batu, DI Surabaya, DI Rababaka Kompleks, DI Katua Kompleks, dan DI Batu Bulan.
Selain merehabilitasi DI, Kementerian PUPR juga membangun 2 jaringan irigasi dengan anggaran Rp 297,45 miliar yaitu DI Rababaka Kompleks seluas 640 hektar dan DI Bintaro Banu seluas 127 hektar.
Baca juga: Sering Banjir, Ternyata Rumah Sederhana Dibangun di Atas Lahan Irigasi
Lalu, 8 jaringan irigasi di NTT juga ikuti direhabilitasi pada TA 2021sebesar Rp 119,5 miliar di antaranya, DI Nggorang, DI Lembor, DI Netemnanu, DI Tilong, DI Mbay Kanan, DI Satarbeleng, DI Wae Dingin, dan DI Nebe.
Selain itu, juga dilakukan dilakukan pembangunan DI Baing di Kabupaten Sumba Timur seluas 100 hektar dengan anggaran Rp 32,25 miliar.
Sebelumnya, dukungan infrastruktur pertanian dilakukan Kementerian PUPR pada TA 2020 di Provinsi NTB dengan anggaran sebesar Rp 24,47 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk merehabilitasi 4 DI yakni DI Tanggik, DI Batujai, DI Jurang Batu, dan DI Surabaya.
Kemudian, dibangun 2 DI dengan anggaran Rp 108, 41 miliar yakni DI Rababaka Kompleks seluas 381 hektar dan DI Bintang Bano seluas 60,23 hektar.
Sementara di Provinsi NTT, dukungan infrastruktur pertanian pada TA 2020 digelontorkan sebesar Rp 73,1 miliar untuk rehabilitasi DI Nggorang, DI Hobotopo dan So'a, DI Aesao, DI Lembor, DI Satarbeleng, DI Waedingin, dan DI Haekesak.
Selanjutnya, pembangunan jaringan irigasi dilakukan di NTT untuk DI Baing di Kabupaten Sumba Timur seluas 100 hektar dengan anggaran Rp 32,25 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.