Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Wajib Diperhatikan Sebelum Merenovasi Rumah

Kompas.com - 11/12/2020, 19:13 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi bangunan baik rumah ataupun gedung biasa dilakukan karena berbagai alasan.

Di antaranya untuk memperkokoh bangunan yang sudah rapuh, atau Anda ingin kembali merancang bangunan untuk ditinggikan dan diperluas.

Namun, sebelum merenovasi terdapat beberapa hal penting mesti diperhatikan. Tujuannya agar langkah renovasi dapat berjalan secara mulus dan tanpa hambatan.

Baca juga: Selain Anggaran, Ini Persiapan Penting Lain Sebelum Renovasi Rumah

Berikut tiga hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memulai renovasi bangunan:

1. Periksa regulasi

Anda mungkin menemukan bahwa keputusan untuk memperluas atau meningkatkan bangunan tidak dapat dilakukan secara bebas.

Melainkan ada regulasi yang telah diatur oleh pemerintah dan mesti diikuti pemilik bangunan. Hal ini berlaku untuk bangunan seperti gedung dan rumah pribadi.

Untuk di Indonesia, perizinan untuk renovasi maupun pembangunan rumah baru memerlukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Setidaknya ada tiga jenis IMB yaitu IMB untuk rumah baru, IMB renovasi rumah dan IMB untuk rumah lama.

IMB ini wajib dimiliki jika pekerjaan renovasi rumah yang dilakukan sudah mencakup dan sampai ke proses mengubah lay-out (denah) rumah.

Misalnya menambah jumlah kamar, merubah kamar mandi menjadi ruangan lainnya, membongkar tembok untuk memperluas ruangan.

Lalu penambahan luas bangunan, baik ke atas maupun ke samping, perubahan bentuk rumah secara menyeluruh sehingga merubah bentuk rumah dan merubah fasad.

Dengan demikian sangat penting untuk memeriksa peraturan sebelum Anda mulai membangun.

Jika perpanjangan atau renovasi dianggap ilegal oleh pemerintah setempat, maka Anda dapat dipaksa untuk meruntuhkannya kembali.

2. Berkonsultasi dengan ahlinya

Pertimbangkan untuk menggunakan seorang arsitek, manajer proyek atau konsultan bangunan untuk membicarakan kemungkinan renovasi bangunan Anda.

Dengan menggunakan jasa mereka, maka nantinya mereka akan membimbing Anda, dan memberikan masukan terkait keinginan untuk merenovasi bangunan.

Bahkan, seorang profesional dapat menyarankan opsi yang mungkin saja belum terpikirkan oleh Anda, dan juga memandu Anda tentang cara menghemat uang jika anggaran terbatas.

Seorang profesional juga dapat merekomendasikan penyelesaian dan perlengkapan yang berpotensi menghasilkan penghematan besar saat melakukan perpanjangan.

Selain itu, Anda juga dapat menanyakan terkait material yang dibutuhkan dan harga dari setiap material tersebut.

Hal ini memberi Anda gagasan yang lebih baik tentang bagaimana merencanakan anggaran anda untuk membeli material tersebut.

Bahkan sangat dianjurkan untuk menghubungi teknisi untuk menentukan kemungkinan struktural dari suatu perluasan, terutama jika anda berpikir untuk merobohkan, atau memindahkan dinding bangunan.

3. Pertimbangkan semua opsi

Merenovasi bangunan biasanya kerap kali jauh lebih murah daripada merobohkan bangunan dan membangun kembali dari awal atau bahkan pindah ke bangunan yang lebih besar.

Tetapi tergantung pada keadaan bangunan anda saat ini, dan apa harapan Anda secara keseluruhan.

Namun, sebelum merenovasi baiknya Anda mempertimbangkan semua opsi. Misalnya opsi perbandingan harga, antara merenovasi, merobohkan bangunan atau merobohkan bangunan dan bangun kembali dari awal.

Jika tidak mempertimbangkan berbagai opsi, langkah renovasi khawatir malah jauh lebih berbiaya tinggi dibandingkan membangun kembali dari awal.

Tapi membangun kembali itu bisa juga lebih mahal. Karenanya, bicaralah dengan profesional di kedua sisi untuk mempertimbangkan pilihan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau