Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Bisnis "Basah", Penyedia Jasa Renovasi Rumah

Kompas.com - 18/02/2016, 06:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa perbaikan kerusakan atau renovasi rumah sangat jarang ditemukan. Kalaupun ada, hanya terpusat di kota-kota besar.

Sementara di sisi lain, kebutuhan (demand)-nya cukup besar, seiring maraknya pembangunan properti, terutama hunian tapak dan apartemen di kawasan pinggiran.

Karena itu, para sarjana teknik atau insinyur diharapkan bisa melihat kesempatan ini menjadi lahan bisnis baru, sekaligus "basah".

Kenapa "basah"? Karena penyedia jasa ini masih sedikit, namun permintaan tinggi, sehingga tarif yang dipatok pun bisa terus meningkat. Apalagi jika para tukang yang terlibat di dalamnya punya keterampilan tinggi dan bersertifikat.

"Saya berpikir, bagaimana kalau disiapkan perusahaan jasa, misalnya untuk memperbaiki rumah bocor?" ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusid Toyib, di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Yusid menambahkan, penyedia jasa ini akan berguna untuk membantu jika ada orang yang mencari tukang.

Selama ini, kebanyakan orang akhirnya memanggil tukang yang terdekat, tanpa tahu apa benar tukang ini bisa membetulkan bagian yang rusak.

Menurut Yusid, kemungkinannya hanya dua, yaitu kerusakannya hilang atau malah tambah parah.

"Setiap provinsi ini harusnya ada perusahaan jasa servis tenaga kerja. Misalnya ada orang butuh mau betulkan sesuatu, tinggal telepon saja," jelas Yusid.

Jasa perbaikan ini, lanjut dia, bisa bermacam-macam antara lain genteng bocor, saluran WC tersumbat, saluran air tersumbat, dan lain-lain.

Jika bisa menciptakan tenaga-tenaga terampil seperti ini, Yusid jamin kualitasnya akan jauh lebih baik dibanding mencari dengan cara yang sudah ada.

Masyarakat tidak lagi kebingungan mencari tukang atau bertanya-tanya kepada yang lainnya. Dengan adanya jasa ini, masyarakat juga bisa memprediksi berapa biaya perbaikan tersebut.

"Ini lahan bisnis menurut saya. Kita sudah punya politeknik, sebaiknya kita manfaatkan anak-anak politeknik ini tadi sehingga ilmunya bisa terus berguna," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau