JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mencetak insinyur dan pekerja konstruksi (tukang) yang berkualitas, pemerintah menyesuaikan kurikulum di perguruan tinggi dan kebutuhan di lapangan.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng 19 politeknik negeri di seluruh Indonesia.
"Seluruh 19 politeknik ini akan menjadi tempat uji kompetensi. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah berlisensi sendiri itu ada 6," ujar Deputi Akademik dan Program PEDP Nunung Martina di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Menurut Nunung, LSP harus diverifikasi apakah layak jadi tempat uji kompetensi atau tidak. Targetnya, semua politeknik bisa menjadi tempat uji kompetensi.
Namun, ia juga tidak ingin sertifikat yang diberikan tersebut nantinya tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan. Paling tidak, uji kompetensi bisa menyumbang 50 persen dari kebutuhan lapangan.
Nunung mengaku, hingga saat ini perguruan tinggi mengalami kendala dalam menuju lisensi LSP. Pasalnya, salah satu syarat politeknik menjadi tempat uji kompetensi tenaga terampil adalah alat-alatnya harus memadai.
Sementara kebanyakan politeknik negeri di Indonesia memiliki peralatan berusia sangat tua. "Ada bebrapa politeknik yang alatnya tidak diperbarui. Padahal sekarang, dunia konstruksi sudah berubah. Ini yang kemungkinan harus diperhatikan oleh kita," jelas Nunung.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib menjanjikan, negara akan membantu politeknik mewujudkan LSP.
Caranya, kata dia, adalah dengan meminjamkan peralatan-peralatan milik pemerintah kepada politeknik di Indonesia.
"Kita cek, benar atau tidak alatnya sudah lama. Kalau benar, kita bantu beri alat. Sampai hancur juga tidak apa-apa," sebut Yusid.
Sementara itu, 19 politeknik yang digandeng pemerintah untuk mencetak pekerja terampil adalah Politeknik Sriwijaya, Politeknik Padang, Politeknik Jakarta, Politeknik Bandung, Politeknik Malang, Politeknik Kupang, dan Politeknik Pontianak.
Selanjutnya, Politeknik Banjarmasin, Politeknik Manado, Politeknik Ujung Pandang, Politeknik Bengkalis, Politeknik Ambon, Politeknik Balikpapan, Politeknik Medan, Politeknik Semarang, Politeknik Samarinda, Politeknik Papua, Politeknik Bali, dan Politeknik Lhokseumawe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.