Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Renovasi Rumah bagi Penderita Alergi dan Asma

Kompas.com - 02/08/2015, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak pertimbangan untuk memperhitungkan setiap proyek, termasuk ruang bekerja, anggaran dan hasil yang Anda inginkan. Tapi, Anda juga harus berpikir tentang orang-orang yang akan menggunakan ruang yang tengah dikerjakan tersebut, terutama jika salah satu dari mereka menderita alergi atau asma.

Apakah Anda melakukannya sendiri atau menyewa seorang profesional, setiap proyek memiliki potensi untuk membuat hidup lebih mudah bagi penderita alergi dan asma yang tinggal di rumah Anda.

Untuk membantu Anda menciptakan lingkungan terbaik untuk mereka, berikut beberapa tipsnya.

1. Lemari

Jika Anda ingin menambah atau mengganti lemari, sebaiknya mempertimbangkan pilihan umum seperti pressed wood, particleboard atau papan komposit. Bahan-bahan ini, mengeluarkan senyawa organik tingkat tinggi yang mudah menguap seperti formalin.

Untuk mencari lemari baru yang cocok bagi penderita asma dan alergi di rumah Anda, carilah lemari berbahan rendah volatile organic compound (VOC).

2. Jendela

Jamur dan debu adalah pemicu umum sulitnya pernapasan bagi penderita asma dan alergi. Bahaya ini tumbuh dari lebihnya kelembaban di rumah Anda, yang datang melalui pintu atau jendela.

Jendela baru memberikan manfaat hemat energi, dan memperbarui aliran udara. Begitu pula dengan pintu yang dapat mengurangi kelembaban, sehingga menjauhkan jamur dan lumut.

3. Kualitas udara

Bagi penderita alergi dan asma, kualitas udara dalam ruangan sangat berharga. Sistem pemanas atau pendingin udara, ventilasi dan pendingin udara yang diperbarui dapat meningkatkan kualitas udara.

Jika Anda memiliki pendingin ruangan, pastikan secara rutin mengganti filternya. Anda harus memastikan saluran udara di rumah tidak terhalang dan cukup besar untuk mengalirkan air secara efektif.

4. Lantai

Jika Anda telah mempertimbangkan mengganti lantai tahun ini, pilihlah lantai kayu. Selain itu, lantai kayu juga lebih ramah bagi penderita asma dan alergi daripada karpet. Bagi Anda yang masih menggunakan karpet untuk kamar Anda, ingatlah untuk melakukan vakum secara mingguan. Anda juga harus segera membersihkan tumpahan pada karpet.

5. Perhatikan kebocoran

Pipa bocor atau air yang merembes pada dinding, menciptakan kelembaban dan dapat menjadi sumber jamur. Hal ini juga menunjukkan adanya potensi kerusakan yang lebih besar. Masalah ini harus segera diatasi sebelum kerusakan air di rumah Anda menyebabkan jamur dan lumut menjadi masalah serius.

Proyek merenovasi rumah yang tepat tidak hanya menguntungkan rumah sendiri tetapi semua orang yang tinggal di dalamnya, termasuk orang dengan penyakit asma dan alergi.

Sebelum memulai proyek tersebut, pertimbangkan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki rumah dan anggota keluarga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau