Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Hemat Air Bersih Saat Musim Kemarau

Kompas.com - 21/07/2015, 14:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, terjadi kekeringan di hampir semua kota/kabupaten di Jawa Barat. Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup, daerah terparah yang megalami kekeringan yakni Kota Bandung, Cirebon, dan Karawang. Penyebabnya antara lain kerusakan alam di daerah resapan air.

Untuk mencegah kekurangan air semakin parah, pemakaiannya harus disiasati dengan baik. Berikut beberapa cara untuk mengurangi pemakaian, dan limbah air:

1. Gunakan pancuran beraliran rendah

Banyak orang salah paham bahwa pancuran dengan aliran rendah disebabkan tekanan air yang buruk. Sebenarnya, pancuran hemat air ini justru memanfaatkan udara untuk memberikan pengalaman mandi yang mirip dengan pancuran biasa.

Jadi tidak perlu khawatir, pancuran aliran rendah tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi pemakaian air.

2. Matikan keran

Mematikan air saat menggosok gigi mungkin tampak sepele. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa melakukan ini bisa menghemat hingga 25 galon air per bulan? Selain itu, keran yang bocor bisa membuang air secara sia-sia hingga 350 galon per tahun.

3. Gunakan air kembali

Saat mencuci buah dan sayuran, gunakan air di dalam panci atau baskom. Dengan begitu, air terkumpul yang digunakan untuk membilas, dapat dengan mudah digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

4. Gunakan "point of use" pemanas air

Pemanas kecil ini memberikan air panas langsung tanpa harus membuang air sambil menunggunya hangat. Sementara permintaan air panas cukup besar, pemanas air ini juga kecil dan tidak memerlukan ruang yang besar untuk penyimpanannya.

5. Gunakan mesin dan selang bertekanan untuk mencuci mobil

Singkirkan selang taman lama Anda dan gunakan mesin dan selang bertekanan (pressure washer) untuk mencuci mobil sampai bersih. Mesin ini tidak hanya menghemat hingga 80 persen penggunaan air, tetapi juga menghemat banyak waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau