KOMPAS.com - Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich memiliki rencana untuk merenovasi rumah bersejarahnya senilai 78 juta dollar AS (Rp 1,02 triliun). Namun, rencana ini ditolak pemerintah.
Miliarder Rusia ini diperingatkan oleh New York City Landmark Preservation Commission bahwa proposal untuk mengubah tiga rumah menjadi satu properti, tidak dibenarkan.
Ada harga lebih mahal ketika menyangkut pembelian bangunan bersejarah, menurut sekelompok sejarawan dan arsitek.
Setelah pertemuan, komisioner tidak mengambil tindakan yang berarti, sehingga pengembang Abramovich harus datang dengan revisi proposal yang akan diperiksa di kemudian hari.
Selama 18 bulan terakhir Abramovich telah membeli rumah di 11, 13, dan 15 East 75 St dengan maksud mengubahnya menjadi sebuah properti terintegrasi seluas 1.672,2 meter dalam lima lantai.
Dua di antara tiga bagunan yang dibeli tersebut merupakan rumah bergaya Queen Anne yang dirancang oleh William E. Mowbray dan dibangun pada 1887-1889.
Satu bangunan lainnya didesain ulang dalam gaya neo-federal oleh Henry Polhemus pada tahun 1923.
Namun menurut sebuah laporan yang dikutip Newyorkyimby.com, pada pertemuan komisioner, hampir tak ada kata pujian untuk proposal tersebut.
Komisaris Michael Goldblum mengatakan bahwa pembangunan ini adalah kasus 'ketidakseragaman terhadap keaslian' sementara Michael Devonshire mengatakan rencana itu 'palsu'.
Menurut rencana, Abramovich ingin sepenuhnya menggantikan fasad depan salah satu bangunan, menghapus dinding yang memisahkan semua tiga bangunan dan menambahkan taman atap dan ruang bawah tanah.
Bagian belakang akan dirombak total dengan desain kaca dan perunggu dengan semak-semak raksasa yang menjalar dari atas ke bawah. Semak-semak ini dikenal sebagai dinding hijau.
Di dalam rumah akan ada empat kamar tidur, kolam renang dan sauna di ruang bawah tanah, sebuah ruang seni, perpustakaan, ruang makan di lantai pertama, paviliun taman di atas atap dan lift hidrolik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.