Di bawah naungan atap tembaga melengkung, rumah bambu berdiri memesona di tengah hamparan keindahan hijaunya alam yang subur.
3. Mengatasi Tantangan Desain Rumah di Alam Terbuka
Struktur dan posisi Riverbend Bamboo House mengikuti bentuk Sungai Ayung di hadapannya.
Namun, saat tim arsitek memutuskan untuk menambahkan sebuah ruang, bangunan bergeser ke arah hilir. Tetapi, masih wajar mengikuti posisi aliran sungai.
Lingkungan alam yang masih liar juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan untuk memberikan hunian yang nyaman dan aman.
Alasan ini pula yang akhirnya mengikutsertakan jendela sebagai elemen desain.
Jendela kaca mencegah masuknya serangga, sembari tetap menyajikan keindahan alam sekitar.
Desain yang merangkul alam terbuka sekaligus memberikan kenyamanan tempat peristirahatan, melahirkan konsep hunian yang lebih menyerupai “sarang” daripada sekadar tempat tinggal.
Struktur bambu diaplikasikan sedemikian rupa, melingkupi seluruh bagian rumah, dan tetap kokoh menahan ketidakstabilan tanah di sekitar aliran sungai.
4. Desain Arsitektur Rumah Sarat Makna
Agung menjawab, “Kami mencoba sebaik mungkin untuk memenuhi aspek arsitektur bambu secara ideal dan Back to Nature."
Agung tidak memaksakan bentuk yang tidak seharusnya dicapai oleh material natural seperti bambu, karena akan menjadi terlihat kaku dan kurang natural.
Setiap bambu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kita harus tahu fungsi dan posisinya secara ideal agar tercapai desain yang kita inginkan.
Pernyataan itu mengingatkan kita betapa alam telah menyediakan berbagai material yang jika tepat guna, dapat difungsikan optimal untuk mewujudkan desain yang dibutuhkan, bahkan jauh lebih menakjubkan.
Merangkul, bersanding, dan hidup bersama dengan alam, itulah cara mendapatkan “home sweet home.”
5. Perencanaan Struktur yang Detail
Untuk struktur, jenis bambu petung hitam (dendrocalamus asper black/black asper) digunakan untuk bangunan depan.
Sementara bangunan belakang memakai bambu petung natural (dendrocalamus asper).
Bentuk bambu struktur kedua bangunan tersebut masih berupa bambu utuh/bulat.
Sedangkan, ring beam untuk roof support menggunakan bambu yang telah direkayasa. Dibuat seperti lidi diameter satu cm, lalu digabung menjadi satu gabungan dengan diameter 10 cm.