JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar gembira buat para pehobi belanja, pecinta gaya hidup, dan pegiat hiburan, Beachwalk Shopping Mall Bali Jilid 2 bakal hadir pada Mei 2021.
President Director PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo memastikan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Beachwalk Shopping Mall Expansion ini merupakan bagian dari Fase Kedua Sahid Kuta Lifestyle Resort yang dibangun seluas 10.351 meter persegi di atas lahan sekitar 1,7 hektar.
"Kami akan rilis ini pada Mei 2021, bersamaan dengan 31 Sudirman Suites Makassar," kata Anthony.
Menurut dia, Beachwalk Shopping Mall sukses menjadi destinasi belanja dan hiburan di Bali yang notabene merupakan kawasan wisata terbaik di dunia.
Baca juga: Indonesian Paradise Property, Calon Kuat 4 Kategori IPA 2020
Pengunjung yang datang tidak hanya turis domestik, melainkan juga mancanegara, terutama dari Singapura, Malaysia, China, Uni Emirat Arab, Australia, dan Eropa.
Selain Beachwalk Shopping Mall, pada fase kedua ini juga terdapat Aloft Hotel (bintang empat) dengan 175 kamar, dan Yello Hotel (bintang tiga) dengan 146 kamar yang menemani Sheraton Bali Kuta Resort yang telah lebih dulu operasi, serta Beachwalk Residence.
PT Indonesian Paradise Property Tbk sendiri merupakan perusahaan dengan sejumlah portofolio bersifat high profile.
Mereka telah membangun mixed use development Sahid Kuta Lifestyle Resort, dan Plaza Indonesia di Jakarta.
Kemudian sejumlah hotel seperti Sheraton Bali Kuta Resort, Keraton at The Plaza Hotel The Luxurious Collection Jakarta, Grand Hyatt Jakarta, Maison Aurelia Bali, Harris Resort Waterfront Batam, dan POP Hotel Sangaji Yogyakarta.
Berikutnya adalah pusat perbelanjaan Plaza Indonesia Jakarta, Bachwalk Bali, 12 Paskal Shopping Center Bandung, fX Sudirman Jakarta, dan Park 23 Entertainment Center Bali.
Sementara untuk properti hunian, perusahaan ini memiliki portofolio One Residence Batam.
Peluncuran produk baru tersebut merupakan strategi perusahaan dalam memanfaatkan peluang menghadapi dan mengantisipasi perubahan pasar akibat Pandemi Covid-19.
Selain itu, kata Anthony, Perusahaan juga menganggap Pandemi Covid-19 ini sebagai peluang untuk melihat dengan seksama segala internal cost structures dari setiap operasional business units.
Baca juga: Bangun Mal, Indonesian Paradise Property Habiskan Setengah Triliun
"Kami juga telah melakukan banyak tindakan efisiensi secara struktural yang kami yakini dapat menghasilkan perolehan secara signifikan dalam profitabilitas saat pasar kembali ke titik level 2019," tutur Anthony.
Keyakinan Anthony bukan tanpa alasan, hal itu juga didukung dengan relaksasi sejumlah perizinan yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, khususnya perluasan kepemilikan apartemen untuk orang asing.
Dia mengharapkan, implementasi UU Cipta Kerja ini dapat menambah dan memperkuat pangsa pasar produk Perusahaan yang sebagian besar untuk kalangan menengah ke atas, dapat juga dengan mudah dimiliki orang asing.
Untuk diketahui, hingga Jumat (6/11/2020), Perusahaan telah membukukan revenue senilai Rp 735,46 miliar, dan nett income senilai Rp 294,73 miliar. Sementara kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 8,05 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.