Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2020, 18:56 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun dan merehabilitasi 7 Sabo Dam baru di Provinsi Jawa Tengah dalam rentang waktu 2 tahun yakni, 2018 hingga 2020.

Pembangunan Sabo Dam dilakukan untuk menahan dan mengurangi kecepatan aliran lahar yang membawa material vulkanik.

Dengan demikian, hal ini dapat meminimalisasi risiko bencana banjir lahar di hilir sungai serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar Gunung Merapi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

“Kalau bendungan menahan air, Sabo Dam dapat menahan pasir dan batu. Tetapi, airnya tetap bisa mengalir,” ucap Basuki

Pada tahun 2015, Kementerian PUPR melakukan perbaikan saluran pengelak Sabo Dam dengan anggaran tahun jamak 2015-2017 senilai Rp 311 miliar. 

Baca juga: Atasi Banjir Sentani, Pemerintah Bangun Sabo Dam

Sementara pada tahun 2018-2020, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi Sabo Dam di Kali Putih, Kali Gendol, Kali Pabelan, dan Kali Lamat.

Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan 1 Sabo Dam baru di Kali Putih, rehabilitasi 3 Sabo Dam di Kali Gendol, rehabilitasi 2 sabo dan bangun 2 sabo baru di Kali Pabelan, membangun 1 Sabo Dam baru dan rehabilitasi 1 Sabo Dam di Kali Lamat.

Pembangunan Sabo Dam.Dok. Kementerian PUPR Pembangunan Sabo Dam.

Adapun, anggaran pembangunan dan rehabilitasi tersebut senilai Rp 101 miliar melalui program loan (pinjaman) JICA tahun jamak dengan kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero).

Sementara itu, Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro mengatakan, pada pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN Tahun 2020 juga tengah dilaksanaan rehabilitasi dan pembangunan Sabo Dam baru di Kali Bebeng, Kali Pabelan, Kali Lamat, dan Kali Senowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com