Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Pasir Kopo Belum Diminati Investor

Kompas.com - 22/09/2020, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Bendungan Pasir Kopo di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada tahun 2022 mendatang.

Total capital expenditure (capex) atau belanja modal proyek tersebut senilai Rp 2,33 triliun.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Arvi Argyantoro mengatakan hal itu dalam market sounding proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bendungan Pasir Kopo secara virtual, Selasa (22/9/2020).

“Setelah kami melakukan kajian-kajian, total capex dari proyek ini sebesar Rp 2,33 triliun,” tegas Arvi.

Capex tersebut dikeluarkan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang sudah termasuk Interest During Construction (IDC), dan biaya lainnya.

Sementara itu, total biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya berulang mencapai Rp 332,49 miliar.

Namun meski estimasi biaya sudah dihitung, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengaku, belum ada BUP atau investor yang tertarik.

Baca juga: Proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo Rp 2,3 Triliun Dibangun Tahun 2022

"Belum ada. Masih tahap market sounding," kata Eko singkat saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com.

Perlu diketahui, Bendungan Pasir Kopo akan menyumbang volume tampungan sebanyak 165,6 juta meter kubik untuk mencapai target kapasitas tampung Indonesia pada periode 2020-2024 sebesar 68,11 meter kubik per kapita per tahun.

Sebagaimana diketahui, kapasitas tampung bendungan di seluruh Indonesia saat ini baru mencapai 54,66 meter kubik per kapita per tahun yang dinilai sangat rendah.

Arvi melanjutkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kapasitas tampung yang rendah.

Oleh karena itu, Pemerintah membangun Bendungan Pasir Kopo demi mencapai target kapasitas tampung Indonesia pada periode 5 tahun ke depan.

Akses menuju Bendungan Pasir Kopo ini berjarak 62 kilometer dari Kota Serang dan 21 kilometer dari Rangkasbitung (Ibu Kota Kabupaten Lebak).

Manfaat dari pembangunan proyek ini yaitu, memasok kebutuhan air baku kota Serang sebanyak 0,5 meter kubik per detik ke Kota Serang, 2,5 meter kubik per detik ke Kabupaten Tangerang, dan 5,1 meter kubik per detik ke Daerah Irigasi Ciujung.

Kemudian, bendungan ini diklaim dapat mereduksi banjir 100 tahunan dengan penurunan debit puncak sebesar 81,64 persen, konservasi SDA, pariwisata, serta potensi hidropower PTLM sebesar 4,18 mega watt.

Bendungan Pasir Kopo sendiri masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 karena memiliki infrastruktur dengan nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, bendungan ini juga termasuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR sebagai major project dalam periode yang sama dan 18 pembangunan bendungan lainnya.

Sementara itu, Bendungan Pasir Kopo telah ditetapkan sebagai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten sebagai salah satu pengembangan sistem SDA dan diarahkan sebagai kawasan strategis Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau