JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan hari sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II atau PSBB Pengetatan diberlakukan pada Senin (14/9/2020), tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami penurunan signifikan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, tingkat kunjungan anjlok sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan saat PSBB Transisi.
"Jadi tingkat kunjungan sekarang hanya tinggal sekitar 10 persen hingga 20 persen saja," ujar Alphonzus kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Pengusaha Pusat Belanja Pastikan Akan Mematuhi PSBB Pengetatan
Menurut Alphonzus, hampir semua pusat belanja anggota APPBI, khususnya di Jakarta yang harus memenuhi kapasitas 50 persen yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengalami penurunan tingkat kunjungan.
Oleh karena itu, APPBI berharap PSBB kali ini tidak berkepanjangan yang pada gilirannya berdampak pada perekonomian masyarakat.
Baca juga: Asosiasi Pusat Belanja Kantongi Protokol Kesehatan dari Kemenkes
Namun ternyata, apa hendak dikata, jumlah kasus positif Covid-19 tidak kunjung turun sehingga PSBB kali ini diproyeksikan berlangsung lama.
Terlebih lagi, kerugian yang diderita sejak PSBB pertama dan PSBB Transisi yang mencapai sekitar Rp 12 triliun, belum bisa ditutupi.
"Kami sudah lebih dari enam bulan melakukan efisiensi. Saat ini sudah tidak ada lagi yang bisa diefisiensikan lagi," cetus Alphonzus.
Baca juga: Mal Milik Pakuwon Group Tetap Buka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.