Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintegrasikan Jakarta dalam Sebuah Peta

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 18:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "An advanced city is not a place where the poor move about in cars, rather it's where even the rich use public transportation". 

Anda mungkin familiar dengan ungkapan yang dilontarkan Enrique Peñalosa ini. Dia merupakan Wali Kota Bogotá, Kolombia, kurun 1998-2001.

Menurutnya, indikator kemajuan sebuah kota bukan semata terletak pada kehidupan ekonomi, melainkan juga transportasi publik yang mudah diakses oleh semua kalangan dengan aman, dan nyaman.

Nah, Jakarta sebagai barometer kota-kota di Indonesia, seyogianya mencontohkan pengembangan sistem transportasi publik yang tidak hanya aman dan nyaman, juga terintegrasi satu sama lain.

Baca juga: FDTJ Pembuat Signage dan Wayfinding di 4 Stasiun Terpadu Jakarta

Sistem bus rapid transit (BRT) harus diintegrasikan secara terpadu dengan sistem light rail transit (LRT), commuter line (CL), mass rapid transit (MRT), maupun kereta jarak jauh.

Selama ini, untuk menjangkau satu destinasi saja masih dirasa cukup sulit karena terkendala berbagai faktor.

Peta Integrasi Transportasi Umum JakartaFDTJ Peta Integrasi Transportasi Umum Jakarta
Faktor tersebut terutama adalah minimnya way findings atau petunjuk arah yang memudahkan warganya untuk bepergian dari satu destinasi ke destinasi lainnya.

Seperti yang dialami eksekutif muda, Anantara Yogatama, yang tinggal di Cibubur Country, Cikeas, Kabupaten Bogor, kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

"Saya tidak pernah percaya diri, meski setiap hari ulang-alik ke Jakarta. Saya selalu bertanya pada kawan, setelah naik Transjakarta Cibubur-Cawang, lantas naik apalagi untuk sampai di tempat meeting dengan klien yang berbeda-beda," ujar Anantara.

Karena informasi yang dirasanya minim itulah, Anantara kemudian kembali beralih menggunakan kendaraan pribadi. 

"Kalau pun bertanya kepada petugas Transjakarta, seringkali mendapat jawaban yang tidak tepat. Alih-alih sampai di tempat tujuan, justru tersasar dan menjauh," imbuh dia.

Jika Anantara yang warga negara Indonesia (WNI) saja masih kerap menemui kesulitan, bagaimana dengan turis mancanegara yang berkunjung ke Jakarta? 

Termotivasi untuk memberikan informasi komprehensif mengenai sistem transportasi publik yang mudah diakses dan tepat guna inilah, Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDT) merancang sebuah peta.

Peta ini dinamakan Peta Integrasi Transportasi Umum Jakarta yang dapat diunduh melalui tautan berikut ini: Public Transportation Map.

Peta jaringan transportasi umum Jakarta ini dilengkapi dengan informasi mengenai kawasan  aglomerasinya yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau