JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, transportasi regional dan lokal di kawasan Bodetabek perlu segera dibenahi.
"Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dapat mengalokasikan anggaran untuk membenahi transportasi lokal. Policical will dan kepedulian kepala daerah Bodetabek membenahi transportasi menjadi prasyarat utama," kata Djoko dalam siaran pers, Kamis (20/8/2020).
Djoko melanjutkan, keberadaan Jabodetabek Residence (JR) Connexion dan Trans Jabodetabek sebagai transportasi regional dapat terus ditambah di tengah keterbatasan daya angkut KRL Jabodetabek.
Baca juga: Menata Transportasi Saat New Norrmal, Butuh Sinergi Semua Pihak
Sebagaimana diketahui, pelayanan angkutan umum dengan mempertahankan langkah-langkah kesehatan dapat mendukung pemulihan ekonomi.
Secara umum, Djoko merinci, ada tiga integrasi dalam transportasi yakni, integrasi fisik, integrasi penjadwalan, serta integrasi pembayaran.
Namun, untuk Indonesia ada integrasi yang perlu ditambah yakni, integrasi pemikiran.
Pasalnya, pemikiran pembangunan transportasi umum antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) kerap tidak sinkron.
Pemda seringkali meminta bantuan transportasi umum berupa sarana namun belum disiapkan masterplan jaringan dan pengelolaan atau operasional transportasi umum.
Hal ini membuat bantuan fasilitas transportasi berupa sarana bus tidak dapat beroperasi secara maksimal di daerah.
Baca juga: Tumpang Tindih Aturan Transportasi Umum: Kapasitas Dikurangi, Penumpang Tak Diatur
Bahkan, ada beberapa daerah menunda atau tidak mengoperasikan bantuan sarana bus yang mereka minta.
Namun, tak sedikit daerah yang cukup kreatif dan inovatif di tengah keterbatasan anggarannya dan masih sangat peduli dengan keberadaan layanan transportasi umum.
Sebut saja, Kabupaten Tabanan (Trans Tabanan), Kota Semarang (Trans Semarang), Kota Pekanbaru (Trans Metro Pekanbaru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Trans Jateng), Pemerintah Kota Aceh (Pemkot) Banda Aceh (Trans Kutaraja), dan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (Trans Yogya).
Oleh karena itu, Pemerintah diminta untuk menambah layanan transportasi regional, seperti Bus Transportasi JR Connexion yang masuk ke kawasan perumahan ditengah keterbatasan layanan KRL Jabodetabek di masa pandemi.
"Di samping itu, pembenahan transportasi umum lokal di kota-kota dalam wilayah Bodetabek harus segera dilakukan," kata Djoko.
Djoko berpendapat, transportasi regional dan lokal di Bodetabek yang sehat akan menjadi model layanan baru transportasi umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.