Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Kritik Tol Layang Tak Kunjung Beres, Ini Jawaban Kementerian PUPR

Kompas.com - 15/10/2020, 21:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta yang dirancang sepanjang 69,77 kilometer, akan mengadopsi konstruksi jalan layang penuh yang terintegrasi dengan transportasi umum (BRT).

Tol layang ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018.

Pembangunan Tahap I dengan nilai investasi Rp 20,7 triliun, dirancang sepanjang 31,1 kilometer yang terdiri dari Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang 9,3 kilometer, Seksi B (Semanan-Grogol) 9,5 kilometer dan Seksi C (Grogol-Kelapa Gading) 12,4 kilometer.

Jika tol layang ini tuntas, akan mengurai kemacetan di jalan eksisting sebesar 45 persen. Dengan demikian, mobilitas dari Sunter ke Bekasi, dan sebaliknya menuju dalam kota Jakarta akan terbagi.

Berikut perkembangan konstruksi fisik Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang:

Pengembangan jalan bebas hambatan sepanjang 69,77 kilometer ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018.
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pengembangan jalan bebas hambatan sepanjang 69,77 kilometer ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018.

Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang melibatkan 1.300 tenaga kerja.Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang melibatkan 1.300 tenaga kerja.

Pembangunan Tahap I dengan nilai investasi Rp 20,7 triliun, dirancang sepanjang 31,1 kilometer yang terdiri dari Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang 9,3 kilometer, Seksi B (Semanan-Grogol) 9,5 kilometer dan Seksi C (Grogol-Kelapa Gading) 12,4 kilometer.
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pembangunan Tahap I dengan nilai investasi Rp 20,7 triliun, dirancang sepanjang 31,1 kilometer yang terdiri dari Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang 9,3 kilometer, Seksi B (Semanan-Grogol) 9,5 kilometer dan Seksi C (Grogol-Kelapa Gading) 12,4 kilometer.

Seksi A, ruas Tol Kelapa Gading-Pulogebang yang dimulai sejak Februari 2017 kini progresnya mencapai 71 persen dengan sisa pekerjaan struktur pilar 90 unit dari total 384 pilar. 
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Seksi A, ruas Tol Kelapa Gading-Pulogebang yang dimulai sejak Februari 2017 kini progresnya mencapai 71 persen dengan sisa pekerjaan struktur pilar 90 unit dari total 384 pilar.

Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang menemui baanvak kendala. Antara lain pembebasan lahan tambahan, relokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT-150 kV), dan utilitas-utilitas lainnya, seperti pipa gas, pipa air bersih, saluran Kabel Tegangan Menengah, dan Saluran Distribusi/Jaringan Tegangan Rendah.
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang menemui baanvak kendala. Antara lain pembebasan lahan tambahan, relokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT-150 kV), dan utilitas-utilitas lainnya, seperti pipa gas, pipa air bersih, saluran Kabel Tegangan Menengah, dan Saluran Distribusi/Jaringan Tegangan Rendah.

Pelaksanaan pekerjaan tol ini lebih kompleks dibanding Tol Layang Jakarta-Cikampek karena harus menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang padat dan prinsip kehati-hatian.
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pelaksanaan pekerjaan tol ini lebih kompleks dibanding Tol Layang Jakarta-Cikampek karena harus menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang padat dan prinsip kehati-hatian.

Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang menemui baanvak kendala. Antara lain pembebasan lahan tambahan, relokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT-150 kV), dan utilitas-utilitas lainnya, seperti pipa gas, pipa air bersih, saluran Kabel Tegangan Menengah, dan Saluran Distribusi/Jaringan Tegangan Rendah.
Arif Budi Mulyanto/Kementerian PUPR Pembangunan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang menemui baanvak kendala. Antara lain pembebasan lahan tambahan, relokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT-150 kV), dan utilitas-utilitas lainnya, seperti pipa gas, pipa air bersih, saluran Kabel Tegangan Menengah, dan Saluran Distribusi/Jaringan Tegangan Rendah.

Mundurnya waktu pekerjaan pembangunan sebagai dampak dari penyelesaian sejumlah kendala di lapangan. Hal ini mengakibatkan nilai investasi mengalami perubahan dari yang ditetapkan sebelumnya yakni 5 persen lebbig besar dari Rp 20,7 triliun.
Arif Budi Mulyanto/Kompas.com Mundurnya waktu pekerjaan pembangunan sebagai dampak dari penyelesaian sejumlah kendala di lapangan. Hal ini mengakibatkan nilai investasi mengalami perubahan dari yang ditetapkan sebelumnya yakni 5 persen lebbig besar dari Rp 20,7 triliun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com