Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutama Karya Rampungkan Konstruksi Jembatan Bailey di Luwu Utara

Kompas.com - 02/10/2020, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) telah merampungkan pembangunan jembatan darurat atau bailey di Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bailey, merupakan tipe jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi namun dapat dipindahkan (movable).

Struktur jembatan tersebut sangat cocok untuk pembangunan di pelosok daerah yang sulit terjangkau dan rawan bencana alam karena prosesnya relatif cepat serta minim alat berat.

Meski bersifat sementara, keamanan jembatan bailey telah teruji sejak Perang Dunia ke-II untuk mengatasi kondisi darurat.

Mobilisasi rangka jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 4 meter ini dimulai pada tanggal
27 Juli 2020 dari Gudang Jembatan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara menargetkan jembatan sudah dapat tersambung pada saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yakni, 17 Agustus 2020.

Baca juga: Jembatan Gantung Palopo-Toraja Tersambung, Bisa Dilintasi Motor

Project Manager Hutama Karya Rifky Alfrianto mengungkapkan, dengan adanya target tersebut, pihaknya harus mengebut proses pembangunan jembatan yang dimulai pada 2 Agustus 2020.

Oleh karena itu, pembangunan jembatan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 24.00 WITA setiap harinya.

“Sambil menunggu jembatan sampai, kami bangun dulu jalan akses dan bronjong atau pondasi jembatan setinggi 4 meter,” terang Rifky dalam siaran pers, Jumat (2/10/2020).

Selama proses tersebut, ia beserta tim juga mengaku mengalami beberapa kendala, salah satunya kondisi medan dan cuaca yang kurang mendukung.

Jembatan Bailey di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.Dok. PT Hutama Karya (Persero). Jembatan Bailey di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Akibat terjangan banjir, jalan akses sebelumnya sudah tidak memungkinkan untuk dibangun jembatan lagi sehingga harus dibuat jalan akses baru yang bergeser 150 meter dari titik sebelumnya.

Selain itu, progres pekerjaan juga sangat bergantung pada curah hujan dan arus Sungai Masamba. 

Meski mengalami berbagai kendala, pembagunan jembatan yang menjadi bagian dari program
Tanggap Darurat Bencana Kementerian PUPR tersebut berhasil tuntas pada 18 Agustus 2020 atau dalam waktu 16 hari kalender.

Baca juga: Dorong Sektor Pariwisata, Indonesia Bangun Jembatan Gantung Kaca

Jembatan ini telah diresmikan secara langsung oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada 21 Agustus 2020 dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beraktifitas.

Dengan tonase kendaraan maksimal 10 ton dan tinggi kendaraan maksimal 4,2 meter, jembatan bailey di Desa Baloli menjadi satu-satunya akses bagi kendaraan roda empat yang
menghubungkan lima desa yakni Desa Maipi, Sumillin, Masamba, Lantang Tallang dan
Pincara.

“Kami berharap Jembatan Bailey yang kami bangun ini dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh warga sekitar," pungkas Rifky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com