Adapun untuk matriks permintaan sangat dipengaruhi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada daya beli. Hal ini mendorong masyarakat untuk memprioritaskan kebutuhan esensial.
Permintaan pun terus melambat, sehingga secara kumulatif tetap relatif stabil di angka 210.915 unit.
Akibatnya, harga jual tertekan. Pengembang pun memilih untuk mempertahankan harga karena sulitnya membukukan transaksi.
"Kenaikan harga dalam kondisi seperti itu dinilai sensitif bagi pembeli," imbuh Hendra.
Untuk diketahui, harga rata-rata keseluruhan apartemen di Jakarta mencapai Rp 25,24 juta per meter persegi, atau turun 1,2 persen secara kuartalan dan 1,6 persen secara tahunan.
Di CBD Jakarta, harga rata-rata turun tipis 0,3 persen secara kuartalan, dan 1,1 persen secara tahunan dengan posisi Rp 49,19 juta per meter persegi.
Penurunan harga juga terjadi di area primer yakni 1,0 persen secara kuartalan, dan 1,4 persen secara tahunan menjadi Rp 34,14 juta per meter persegi.
Dengan semakin banyaknya kasus Covid-19, para pengembang masih akan menghadapi kondisi yang sulit karena mereka harus dapat mengejar target serapan unit dan melanjutkan konstruksi sambil menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Saat Pandemi, Apartemen Rp 25 Miliar di Jakarta Justru Dibeli WNI
"Terutama untuk yang sedang dibangun dengan kinerja penjualan yang tidak signifikan," cetus Hendra.
Seiring dengan tekanan pertumbuhan ekonomi ke depan, sebagian besar potensi peluncuran apartemen baru diperkirakan akan tertunda.
Sejalan dengan kondisi tersebut, harga diperkirakan akan relatif stabil. Pasar akan menyerap unit-unit yang tidak atau belum terjual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.