Meski demikian, menurut Hendra, masih ada juga bank yang murah hati untuk tetap menyalurkan KPA-nya dengan persyaratan yang longgar.
Baca juga: Tiga Apartemen Murah di Bawah Rp 500 Juta
Hal ini dilakukan agar bisnis perbankan sebagai pemberi kredit tetap berjalan meski di tengah krisis kesehatan dan perlambatan ekonomi.
Sementara yang selektif, dipengaruhi payroll nasabah KPA, apakah terganggu, atau masih stabil. Yang masih stabil, kemungkinan besar akan lebih diutamakan.
Di sisi lain, banyak juga bank yang mengutamakan penyaluran KPA untuk apartemen baru khususnya yang dibangun oleh pengembang dengan reputasi positif.
"Jadi, itu juga tergantung dari profil nasabah masing masing bank. Bila sebagian besar payroll nasabah konsisten, maka bank akan tetap terus menyalurkan KPA," kata Hendra.
Secara umum, meski dalam kondisi aktivitas bisnis yang sangat sulit, pasar apartemen di Jakarta mengalami tambahan pasokan baru 2.756 unit.
Para pengembang memiliki ekspektasi yang cukup optimistis dengan meluncurkan proyek baru sepanjang Kuartal II-2020.
Akibatnya, pasokan kumulatif keseluruhan meningkat sebesar 1,1 persen secara kuartalan atau 1,4 persen secara tahunan (year to date) menjadi 257.445 unit.
Distribusi pasokan di Jakarta Utara sedikit meningkat karena sebagian besar unit yang baru diluncurkan, berlokasi di wilayah ini.
Baca juga: Alam Sutera Tawarkan Apartemen Blue Chip Rp 4 Triliun
Namun, Jakarta Timur dan Utara masih memiliki pasokan terbesar dari keseluruhan proporsi apartemen di Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.