JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo memastikan, proses pengadaan lahan proyek Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan sistem konsinyasi akan dihindari.
Sebaliknya, Perusahaan dan satuan tugas (satgas) khusus yang diberi nama Tim Pelaksana Pengadaan Tanah akan melakukan koordinasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan dua Pemerintah Daerah (Pemda).
"Itu merupakan salah satu strategi kami yakni memperkuat koordinasi dengan pemda-pemda dan masyarakat setempat supaya mereka juga mendukung agar pembebasan tanah ini bisa berjalan dengan baik," papar Adrian menjawab Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Selengkapnya bisa Anda akses melalui tautan ini Percepat Pengadaan Lahan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo, BUJT Hindari Konsinyasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020).
Meski demikian, Anies mengizinkan 11 kegiatan esensial tetap beroperasi seperti perhotelan dan konstruksi.
Sementara untuk ritel, Anies mengizinkan toko beroperasi sepanjang menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Lantas, bagaimana nasib mal setelah PSBB kedua total diberlakukan?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pihaknya masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta terkait operasionalisasi atau penutupan sementara mal.
"Untuk kepastian, kami masih menunggu Pergub DKI Jakarta yang masih belum terbit sampai dengan saat ini," tegas Alphonz kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
Selanjutnya baca di sini Anies Terapkan PSBB Kedua, Pengusaha Berharap Mal Tetap Buka
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan pentingnya profesionalisme dalam membangun infrastruktur, khususnya jalan tol.
Menurut Luhut, komitmen dengan investor baik domestik maupun asing harus dilaksanakan.
Termasuk komitmen soal kenaikan tarif tol, apa yang sudah dijanjikan pada investor harus dilaksanakan.
"Saya pikir kalau ada kontroversi kecil-kecil, ya jadi ajalah. emang gue pikirin.Ya ga begitu (kontroversi) juga. Karena investor itu juga harus nyaman dengan kita. Apa yang sudah kita janjikan, kita harus terlibat dan laksanakan," tegas Luhut usai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Lalu, apa tanggapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono?
Artikel tersebut dapat diakses melalui tautan ini Soal Kontroversi Kenaikan Tarif Tol, Luhut Bilang Emang Gue Pikirin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.