JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat grosir daring, Sunchila, menargetkan 5.000 pengguna atau user hingga akhir Tahun 2020.
CEO dan Founder Sunchila Dwi Afrilina optimistis target tersebut dapat terpenuhi, mengingat hingga saat ini pengguna Sunchila terus memperlihatkan kenaikan dengan total 3.000 seller aktif.
"Grafik pertambahan penjual (seller) di Sunchila selama satu tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan sejak didirikan pada 2019 lalu," ungkap Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Selain itu, lanjut dia, kebutuhan para pelaku bisnis maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mencari penyuplai barang murah, bersaing dan berkualitas, juga terus meningkat.
Baca juga: Pendapatan Alibaba Naik 34 Persen
Di pusat grosir daring ini, penjual-penjual mendapat layanan personal (personal services) yang dibantu oleh tim tanggap dan terlatih sehingga ketika ada kendala, akan ditangani dengan solusi terbaik.
"Kami memprioritaskan pelayanan cepat dan edukatif yang dilakukan secara personal, antara account executive dan penjual. Penjual juga dapat berkonsultasi langsung mengenai bagaimana cara mengembangkan usaha," tutur Dwi.
Saat ini, Sunchila menyediakan barang-barang impor dan lokal dengan harga terjangkau dan minimum order yang rendah (tiga buah).
Barang-barang yang ditawarkan mulai dari pakaian, alat-alat rumah tangga, kebutuhan anak, produk kecantikan, kesehatan, serta mainan dan hobi.
Melalui laman dan aplikasi Sunchila, penjual juga dapat menemukan berbagai penawaran dan
promo menarik setiap harinya.
Baca juga: Ritel Online Menjamur, Harga Pergudangan Terus Naik
Sunchila menyediakan fitur dropship untuk memberikan peluang kepada setiap individu
dalam merintis dan membangun bisnis.
Melalui fitur ini, pelaku UMKM dapat menjalankan bisnis secara daring tanpa harus mengeluarkan modal untuk menyetok barang yang ingin dijual.
Proses pengemasan dan pengiriman produk kepada pelanggan juga akan dilakukan oleh pihak Sunchila.
Dengan model bisnis yang diklaim lebih mudah ini, diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM konvensional dapat bertransformasi digital lebih cepat.
"Kami memberikan dukungan agar pelaku UMKM di Indonesia dapat bertahan dan bangkit kembali untuk menghadapi tantangan bisnis di tengah pandemi Covid-19," tuntas Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.