Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ritel Siapkan 5 Langkah Jelang Pembukaan Kembali Mal

Kompas.com - 19/05/2020, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tengah melakukan persiapan terkait rencana pembukaan kembali pusat perbelanjaan, menyusul wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, ada beberapa poin yang sedang dipersipakan sesuai perkembangan dan dinamika yang terjadi di lapangan.

"Ini secara terus-menerus kami ikuti perkembangan dan pantau," ucap Roy menajwab pertanyaan Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Roy menjelaskan, persiapan tersebut menyangkut lima poin penting yang akan memengaruhi pelayanan kepada pelanggan.

Pertama, menyangkut kesiapan tenaga kerja melalui pelatihan tentang kedisiplinan dalam rangka menjaga kesehatan, dan keamanan diri dengan baik.

Misalnya, sebelum karyawan memasuki gerai atau toko (tenant) mereka harus melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun

Baca juga: APPBI Ajukan Protokol Kesehatan di Mal, Ini Rinciannya...

Jika suhu tubuh karyawan di atas 37,5 derajat celcius, maka mereka tidak diperbolehkan bekerja dan harus isolasi mandiri.

Karyawan juga harus menggunakan hand-sanitizer  dan masker sebelum memasuki area bekerja. 

Bagi penjaga kasir dan sales promotion girl (SPG), diwajibkan menggunakan face shield (pelindung wajah) serta sarung tangan.

"Ini memang tidak mudah karena belum pernah kami alami. Jadi, kami mengajarkan dan memastikan mereka untuk memberikan pelayanan baik (kepada pelanggan)," kata Roy.

Kedua, Aprindo tengah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan kerja seperti penyemprotan disinfektan secara berkala pada kaca dalam maupun luar toko, troli, tas jinjing, serta rak-rak penyimpan barang.

Ketiga, memastikan kesiapan produk yang dijual oleh pengusaha ritel.  Misalnya, produk makanan yang dijual di supermarket tidak ada yang expired atau kedaluwarsa.

Baca juga: Ini, Daftar Mal di Jakarta yang Perpanjang Masa Penutupan Sementara

Untuk department store, pengusaha harus menyiapkan barang yang berkualitas dan memisahkan barang tak layak jual seperti produk berbahan dasar kulit yang sangat rentan terhadap udara maupun kosmetik.

Keempat, Aprindo tengah mempersiapkan manajemen pelayanan di kantor, baik dari back office maupun head office berupa pelayanan di toko ritel modern harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pengunjung maupun karyawan.

Kelima, manajemen level service (tingkat pelayanan) harus ditingkatkan. Contohnya, layanan pesan antar (delivery) harus terus dilakukan untuk mengantar barang kepada konsumen di kala mereka tak ingin keluar rumah.

Roy memahami, pelayanan seperti itu memang membutuhkan banyak biaya namun hal tersebut tetap dilakukan guna meningkatkan layanan untuk pelanggan.

"Tingkat pelayanan tersebut kalau kami pertahankan memang menambah biaya. Tetapi, itulah yang takkan pernah berubah dan harus meningkat," pungkas Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau