JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mencapai 76,62 persen atau senilai Rp 3,2 triliun per Rabu (26/8/2020).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid memastikan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
"Program Rumah Swadaya melalui BSPS sudah 76,62 persen dengan anggaran yang telah terserap Rp 3,2 triliun (Rp 3.201.984.000.000)," kata Khalawi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT).
Tujuan dari program ini adalah mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Tahun ini, Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 4,7 triliun untuk program bedah rumah dari total anggaran Program PKT Kementerian PUPR sebesar Rp 11,21 triliun.
Baca juga: Serap 111.757 Pekerja, Realisasi Bedah Rumah Capai Rp 3,16 Triliun
Khalawi menargetkan, pelaksanaan program bedah rumah tersebut bisa selesai 100 persen pada September mendatang.
Salah satu daerah yang mendapatkan bantuan program BSPS adalah Provinsi Sulawesi Tengah dengan alokasi bantuan sebesar Rp 70 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk membedah sebanyak 4.000 unit rumah yang tersebar di 1 kota dan 8 kabupaten di Sulawesi Tengah.
Bentuk bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai, melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun.
Bentuk bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai, melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun.
Rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas rumah adalah Rp 15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.