KOMPAS.com - Amsterdam menghadapi tantangan yang besar dalam infrastruktur kotanya setelah sekian tahun.
Laporan CNN menyebutkan, retakan dan lubang muncul di sepanjang jalur air di kota ini. Tak hanya itu, dinding dermaga juga rawan runtuh serta banyak jembatan yang bermasalah.
Hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan infrastruktur kota yang mayoritas berasal dari abad pertengahan, terancam rusak atau hilang.
Tentunya, hal ini juga mengurangi daya tarik kota dan wisatawan.
Seperti diketahui, ibu kota Belanda ini berkembang pesat pada abad ke-12 dan 16. Pada saat itu, bangunan-bangunan yang ada terbuat dari kayu.
Berkembangnya teknologi mengubah gedung-gedung di kota itu menjadi lebih kokoh.
Baca juga: Cara Unik Amsterdam Kurangi Kebiasaan Kencing Sembarangan
Selama masa itu pula, masyarakat mulai mendirikan kanal-kanal di atas struktur tanah yang berawa.
Oleh karenanya, banyak dari struktur tersebut yang harus diperhatikan. Mayoritas dari struktur yang telah berusia lebih dari 500 tahun itu tentunya perlu penanganan khusus.
Namun sayang, selama bertahun-tahun, pemerintah setempat nampaknya abai akan hal itu.
Media lokal, AT5, bahkan menyoroti buruknya saluran air. Kondisi ini membuat masyarakat was-was.
Bahkan seorang penyelam dilaporkan menolak untuk melakukan inspeksi di bawah salah satu jembatan tua karena khawatir struktur tersebut akan runtuh.
Menanggapi laporan-laporan yang ada, pemerintah kota disebut sedang melakukan tindakan yang diperlukan.
Pejabat pengawasan lalu lintas dan transportasi Alderman Sharon Dijksma mengatakan, setidaknya sekitar 5 persen dari dinding kanal di kota itu dalam kondisi buruk dan memprihatinkan.
Baca juga: Toko Chanel di Amsterdam Berdinding Bata Kaca
Kondisi ini berpeluang meningkatkan risiko penurunan muka tanah. Pengawasan akan dilakukan pada titik-titik paling kritis, dan jika tidak lagi aman, tindakan segera akan diambil.