Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Amsterdam Kurangi Kebiasaan Kencing Sembarangan

Kompas.com - 24/08/2020, 10:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNN,Dezeen

KOMPAS.com - Kebiasaan buang air kecil (kencing) sembarangan menjadi masalah serius di kota-kota besar. Selain mengganggu, kebiasaan ini juga bisa merusak bangunan atau situs-situs bersejarah.

Namun, Kota Amsterdam punya cara unik untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Dewan Kota Amsterdam memasang delapan urinal yang berisi rami.

Seluruh urinal tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk buang air kecil sembarangan di kota itu.

Baca juga: Viral! Begini Penampakan Toilet Abad Pertengahan

Sekilas, alat yang dinamai GreenPee itu terlihat seperti dekorasi taman dengan tanaman yang tumbuh pada bagian atasnya.

Tetapi jika dilihat dari dekat, maka Anda akan melihat adanya celah pada bagian samping urinal. Celah tersebut bisa digunakan untuk buang air kecil.

Alat ini diproduksi oleh perusahaan Belanda, Urban Senses. Hingga saat ini, total ada 12 urinal yang dipasang di seluruh Amsterdam.

Penemu GreenPee, Richard de Vries mengatakan, dewan kota memasang urinal berkelanjutan guna mengurangi kebiasaan buang air kecil sembarangan.

Baca juga: Amsterdam Ciptakan Kapal yang Berfungsi sebagai Jembatan Penyeberangan

GreenPee memiliki banyak manfaat, menurut De Vries, alat ini berfungsi melindungi bangunan bersejarah dari efek korosif yang diakibatkan oleh urin.

Manfaat lainnya adalah mengurangi penggunaan air dibandingkan dengan memasang toilet tradisional.

Selain itu, urin yang dihasilkan tidak dibuang percuma. GreenPee juga dinilai merupakan pilihan yang lebih berkelanjutan karena mengubah urin menjadi pupuk organik untuk tanaman.

Setelah tangki dikosongkan, campuran urin dan rami dapat digunakan untuk pupuk organik untuk taman kota, taman atap, dan pertanian kota.

Pada awalnya, dewan kota melaksanakan proyek percontohan dengan memasang empat buah urinal pada tahun 2018. Hasilnya, ada penurunan sekitar 50 persen.GreenPee Pada awalnya, dewan kota melaksanakan proyek percontohan dengan memasang empat buah urinal pada tahun 2018. Hasilnya, ada penurunan sekitar 50 persen.
De Vries menambahkan, tanaman yang ditanam di atas urinal juga berfungsi menghijaukan kota serta menarik lebah serta serangga lainnya.

"Terlihat bagus namun juga fungsional," kata De Vries seperti dikutip dari laman CNN, Senin (24/8/3030).

Pada awalnya, dewan kota melaksanakan proyek percontohan dengan memasang empat buah urinal pada tahun 2018. Hasilnya, ada penurunan sekitar 50 persen.

Keberhasilan uji coba tersebut, mendorong dewan kota untuk memesan delapan unit alat lain dan dipasang di titik-titik yang sering digunakan untuk buang air kecil.

Baca juga: Turun 23 Persen, Warga yang Masih BAB Sembarangan Tersisa 23,7 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com