BALIKPAPAN, KompasProperti - Sudah sejak beberapa bulan jelang peresmiannya, Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi buah bibir kalangan pecinta sepak bola Nusantara.
Bukan apa-apa, rumah bagi tim Persiba Balikpapan, ini diklaim sebagai definisi baru desain dan pengembangan stadion modern.
Baca juga : Balikpapan Masters Jadi Launching Resmi Stadion Batakan
Rancangan fisiknya, sekilas mirip dengan Amsterdam Arena di negeri kincir angin, Belanda sana. Perancangnya, Arkitek Team Empat, memang mendesain stadion ini laiknya stadion di negara-negara barat.
Baca juga : Tim Legenda Liverpool Juarai Balikpapan Masters Cup
Karena itu, wajar bila di beberapa bagian stadion, masih menyisakan pekerjaan minor. Dalam pantauan KompasProperti, beberapa fasilitas dan utilitas masih dalam proses pengerjaan, terutama di lantai lapis kedua dan ketiga. Termasuk lift, tangga darurat, kamar ganti, toilet, dan foyer.
Pasalnya, stadion ini baru saja diresmikan oleh Wali Kota Rizal Effendi bersamaan dengan perhelatan Balikpapan Masters Cup 2017 pada Minggu (5/11/2017).
KompasProperti mendapati ceiling berjamur dan lembab akibat rembesan air, lantai keramik yang pecah dan kotor, cat dinding yang mengelupas, dan lift rusak. Seluruh kerusakan ini berada tak jauh dari ruang pengendali atau control room.
Country Leader Philips Lighting Indonesia (PLI) Rami Hajjar secara eksklusif mengungkapkan kesannya tentang Stadion Batakan kepada KompasProperti.
"Stadion ini memang masih belum semegah Amsterdam Arena, atau stadion lainnya di Eropa. Tempat duduknya juga masih berupa beton, dan belum dipasangi kursi," ujar Rami.
Menurut dia, kursi yang berwarna-warni akan menjadi nilai tambah dan atraksi sendiri yang mampu menarik minat masyarakat untuk datang berbondong-bondong ke stadion.
Teknologi pencahayaan
Namun demikian, segala kekurangan yang masih tampak secara kasat mata di stadion dengan area 18 hektar ini, mampu ditutupi oleh teknologi canggih pencahayaan yang malam tadi dipertunjukkan.
Atraksi pencahayaan yang dipersembahkan PLI itu seakan menjadi hiburan pengantar setelah Tim Indonesia Masters kalah dari lawan-lawannya.