Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghibur, Atraksi Pencahayaan Sekelas Amsterdam Arena di Balikpapan

Kompas.com - 06/11/2017, 13:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KompasProperti - Sudah sejak beberapa bulan jelang peresmiannya, Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi buah bibir kalangan pecinta sepak bola Nusantara.

Bukan apa-apa, rumah bagi tim Persiba Balikpapan, ini diklaim sebagai definisi baru desain dan pengembangan stadion modern. 

Baca juga : Balikpapan Masters Jadi Launching Resmi Stadion Batakan

Rancangan fisiknya, sekilas mirip dengan Amsterdam Arena di negeri kincir angin, Belanda sana. Perancangnya, Arkitek Team Empat, memang mendesain stadion ini laiknya stadion di negara-negara barat.

Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan TimurHilda B Alexander/Kompas.com Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur
Namun, karena dana terbatas hanya Rp 1,2 triliun dan belakangan membengkak jadi Rp 1,4 triliun, konstruksinya sempat molor bertahun-tahun. Untuk diketahui, stadion berkapasitas 40.000 penonton ini mulai dibangun pada 2010, dan selesai enam tahun kemudian!

Baca juga : Tim Legenda Liverpool Juarai Balikpapan Masters Cup

Karena itu, wajar bila di beberapa bagian stadion, masih menyisakan pekerjaan minor. Dalam pantauan KompasProperti, beberapa fasilitas dan utilitas masih dalam proses pengerjaan, terutama di lantai lapis kedua dan ketiga. Termasuk lift, tangga darurat, kamar ganti, toilet, dan foyer

Jamur dan kerusakan yang tampak di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.Hilda B Alexander/Kompas.com Jamur dan kerusakan yang tampak di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selain itu, ini yang mencolok mata dan sangat mengganggu, di banyak titik terdapat kerusakan yang sejatinya tidak perlu terjadi.

Pasalnya, stadion ini baru saja diresmikan oleh Wali Kota Rizal Effendi bersamaan dengan perhelatan Balikpapan Masters Cup 2017 pada Minggu (5/11/2017).

KompasProperti mendapati ceiling berjamur dan lembab akibat rembesan air, lantai keramik yang pecah dan kotor, cat dinding yang mengelupas, dan lift rusak. Seluruh kerusakan ini berada tak jauh dari ruang pengendali atau control room

Country Leader Philips Lighting Indonesia (PLI) Rami Hajjar secara eksklusif mengungkapkan kesannya tentang Stadion Batakan kepada KompasProperti.

"Stadion ini memang masih belum semegah Amsterdam Arena, atau stadion lainnya di Eropa. Tempat duduknya juga masih berupa beton, dan belum dipasangi kursi," ujar Rami.

Kondisi lift di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.Hilda B Alexander/Kompas.com Kondisi lift di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Untuk menambah spektakuler stadion, lanjut Rami, pihak pengelola stadion harus kreatif melapisi kursi-kursi dengan warna-warna terang.

Menurut dia, kursi yang berwarna-warni akan menjadi nilai tambah dan atraksi sendiri yang mampu menarik minat masyarakat untuk datang berbondong-bondong ke stadion.

Teknologi pencahayaan

Namun demikian, segala kekurangan yang masih tampak secara kasat mata di stadion dengan area 18 hektar ini, mampu ditutupi oleh teknologi canggih pencahayaan yang malam tadi dipertunjukkan.

Atraksi pencahayaan yang dipersembahkan PLI itu seakan menjadi hiburan pengantar setelah Tim Indonesia Masters kalah dari lawan-lawannya.

Stadion Batakan, Kalimantan Timur.Dokumentasi Philips Indonesia Stadion Batakan, Kalimantan Timur.
PLI, perusahaan berbasis di Belanda ini mengerjakan sistem pencahayaan Stadion Batakan sejak tiga bulan sebelum diresmikan. 

Mereka mendesain pencahayaan stadion ini dengan sebuah sistem bertajuk Philips LED ArenaExperience System. Serupa dengan yang telah mereka terapkan di Amsterdam Arena, Philips Stadium, Stamford Bridge, dan Cairo Stadium, sekadar menyebut contoh.

PLI memasang sejumlah 272 lampu sorot LED ArenaVision, luminer yang dapat menjembatani kesenjangan antara pencahayaan untuk keperluan hiburan dan pencahayaan untuk mendukung jalannya pertandingan olahraga.

LED ArenaVision dirancang khusus untuk aplikasi pencahayaan lapangan olahraga dan stadion multifungsi. Sistem ini dapat menghasilkan pencahayaan dengan kualitas tinggi, manajemen termal efektif, serta masa pakai yang panjang.

Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan TimurHilda B Alexander/Kompas.com Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur
Team Leader Lighting Application & Specifier PLI Vikas Rana menjelaskan, sistem pencahayaan ini memanfaatkan kemajuan teknologi LED terbaru untuk arena olahraga yang mendukung standar penyiaran TV, tidak berkedip untuk HDTV, serta dapat diakses dari jarak jauh menggunakan tablet.

"ArenaExperience System ini terpasang di Stadion Batakan menggunakan DMX Control System yang memungkinkan antarmuka luminer pencahayaan pertandingan olahraga dengan konsol pencahayaan eksternal menghasilkan bauran pencahayaan hiburan," tutur Vikas.

Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.Dokumentasi Philips Indonesia Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sistem ini juga menawarkan variasi konfigurasi lampu sorot yang luas demi menciptakan efek yang lebih dramatis yang akan memberikan pengalaman lebih bagi penonton.

Dengan menyaksikan sendiri teknik pencahayaan yang tak kalah dari Amsterdam Arena, setidaknya menjadi hiburan pamungkas, usai Liverpool Masters menjuarai Balikpapan Masters Cup 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau