JAKARTA, KOMPAS.com - Dua karya arsitek Indonesia memenangi penghargaan bergengsi Architizer A+Awards 2020 yang diselenggarakan oleh media arsitektur berbasis di New York, Amerika Serikat, Architizer.
Proyek arsitektur anak bangsa tersebut yakni, The Twins House karya DELUTION dan Microlibrary Warak Kayu karya SHAU.
Untuk The Twins House, DELUTION menjadi karya terpopuler pada kategori Architecture + Living Small.
Baca juga: Karya Arsitek Indonesia Tembus Final Architizer A+Awards 2020
Sementara SHAU terpopuler pada kategori Institutional-Libraries.
The Twins merupakan hunian yang dirancang pada tahun 2018 lalu dengan luas bangunan 73 meter persegi di atas lahan 70 meter persegi.
Konsep yang diusung pada The Twins House berupa rumah sehat, efisien dan disesuaikan dengan realita kota padat penduduk Jakarta.
Lokasi The Twins House sendiri berada di gang sempit, di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.
Kendati menempati luas lahan terbilang compact, rumah tersebut dibangun dengan menyeimbangkan elemen fungsi dan estetika.
Terdapat dua massa bangunan terpisah untuk menjawab kebutuhan penghuni rumah yang merupakan dua keluarga dari sepasang kakak beradik.
Dirancang dengan skema rumah tumbuh, proses konstruksi The Twins tuntas dalam tiga tahap.
Baca juga: Bermain dan Belajar di Microlibrary Warak Kayu, Perpustakaan Mini Semarang
DELUTION menerapkan metode konstruksi konvensional yang dapat diaplikasikan secara mandiri dengan material lokal yang sangat mudah ditemukan.
Sementara, Microlibrary Warak Kayu merupakan proyek kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah, Corporate Social Responsibility (CSR), yayasan, dan komunitas.
Microlibrary Warak Kayu karya SHAU ini didirikan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Tak hanya perpustakaan, setiap bangunan microlibrary juga berfungsi sebagai tempat bermain dan berkumpul warga.
Lokasi perpustakaan mini ini terletak di Taman Kasmaran, Semarang, Jawa Tengah.