JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun lima bendungan baru di sejumlah provinsi di Indonesia tahun ini.
Pembangunan bendungan baru ini dilakukan untuk memenuhi target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 meter kubik per detik pada tahun 2024 mendatang.
Bendungan baru tersebut yakni, Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Jragung di Jawa Tengah, Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan, serta Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat.
Dua bendungan telah terkontrak yakni Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Sepaku Semoi, sisanya sedang dalam proses lelang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (1/8/2020).
Bendungan Tiu Suntuk berada di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan total sebesar 56 juta meter kubik dengan luas genangan 337 hektar.
Groundbreaking Bendungan Tiu Suntuk pun sudah dilakukan pada Februari 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Baca juga: Proyek Bendungan Dekat Makam Leluhur Ini Ditargetkan Rampung 2021
Pembangunan bendungan ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (NTB) dengan kontraktor PT Nindya Karya-PT Bahagia Bangun Nusa KSO untuk paket I senilai Rp 650 miliar.
Bendungan Tiu Suntuk dapat menyuplai air irigasi seluas 1,743 hektar dan air baku Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 68 liter per detik.
Kemudian, Bendungan Tiu Suntuk juga memberikan potensi energi listrik sebesar 0,81 MW, retensi banjir 425,68 meter kubik per detik, serta fungsi tambahan sebagai konservasi sumber daya air, pariwisata, dan perikanan darat.
Selanjutnya, Bendungan Sepaku Semoi yang berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Bendungan ini memiliki daya tampung sebesar 11 juta meter kubik dengan luas genangan 232,51 hektar.