Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bendungan Dekat Makam Leluhur Ini Ditargetkan Rampung 2021

Kompas.com - 22/07/2020, 12:18 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Saat ini, progres keseluruhan konstruksi mencapai 73 persen dan ditargetkan rampung pada Agustus 2021.

Rinciannya, progres paket 1 mencapai 64,5 persen dan paket 2 mencapai 83,7 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini konstruksi Bendungan Kuwil Kawangkoan masih menunggu masalah teknis pada pondasi bendungan.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan konstruksi diafragmanya yang diperkirakan dua sampai tiga bulan selesai," ucap Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Rabu (22/7/2020).

Menurut Basuki, Bendungan Kuwil Kawangkoan ini istimewa karena lokasinya dekat dengan Kota dan makam leluhur masyarakat Minahasa, Waruga.

Baca juga: Demi Ketahanan Pangan Nasional, Proyek Bendungan Cipanas Dikebut

Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan ini juga untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado Bitung-Likupang.

Selain itu, bendungan tersebut juga dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW.

Adapun, Bendungan Kuwil Kawangkoan sendiri memiliki kapasitas daya tampung hingga 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektar.

Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,46 triliun yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-DMT dan PT Nindya Karya (Persero) melalui Kerja Sama Operasi (KSO).

Basuki mengungkapkan, terkait pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur  Bendungan Kuwil Kawangkoan relatif lancar.

“Mudah-mudahan sudah tidak ada masalah. Saya rasa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara aktif sekali sehingga saya tidak khawatir soal lahan. Kami siapkan ganti untung, tinggal prosesnya saja,” tutur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau