Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Properti Gandeng Pemda Bangun Co-Working Space

Kompas.com - 21/07/2020, 17:36 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Pos Indonesia (Persero), PT Pos Properti bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) mengembangkan bisnis co-working space (ruang kerja bersama).

Bisnis tersebut akan dikembangkan melalui aset kantor-kantor eksisting milik Pos Indonesia di daerah terpencil.

Sebagaimana diketahui, kantor Pos Indonesia umumnya berada di tengah kota dengan lokasi strategis, dan sebagian lagi di kecamatan-kecamatan di seluruh daerah di Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Properti Handriani Tjatur Setijowati mengungkapkan kolaborasi tersebut dalam diskusi virtual, Selasa (21/7/2020).

"Kami akan bangun co-working kecil di daerah-daerah. Jadi, tidak hanya di kota-kota besar yang mempunyai teknologi melainkan bagaimana mereka (generasi milenial) juga memiliki keberanian untuk menghasilkan suatu karya," ucap Handriani.

Selama ini, Handriani melihat bahwa pengusaha lokal muda di daerah memiliki potensi cukup besar namun tidak memiliki fasilitas yang mumpuni untuk mengembangkan kemampuannya tersebut.

Menurut Handriani, kolaborasi dengan Pemda untuk mengajak pengusaha milenial lokal dalam pengembangan bisnis co-working space guna mengoptimalisasi aset-aset milik perusahaan.

Baca juga: KPK Serahkan Aset Koruptor Rp 36,9 Miliar kepada Kementerian ATR/BPN

Pemanfaatan aset perusahaan tersebut juga dilakukan karena melihat perubahan budaya dalam bekerja yang biasanya dilakukan di kantor, namun saat ini bisa dilakukan di mana saja.

Pemanfaatan aset kantor Pos Indonesia di daerah bisa menjadi recurring income (pendapatan berulang) bagi perusahaan.

Selain bekerja sama dengan Pemda, Pos Properti juga berencana membangun klinik-klinik kesehatan.

Untuk mewujudkan rencana ini, Handriani menyatakan kesiapan Pos Properti untuk bekerja sama dengan BUMN lainnya.

Hal ini mempertimbangan keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan.

"Pada kesempatan ini, Pos Properti membuka kepada seluruh BUMN yang mempunyai dana lebih untuk berkolaborasi dengan kami sebagai investor tentunya. Karena, kami keterbatasan penandaan," kata Handriani.

Baca juga: Dua Aset Rp 43,6 Triliun Picu Kegagalan Kementerian PUPR Raih Opini WTP

Sebelumnya, Pos Properti telah memiliki tujuh bidang usaha di sektor properti dan konstruksi, yakni:

1. Jasa Agen Properti, Jasa Pengelolaan dan Penyewaan Gedung Perkantoran, Taman Hiburan / Rekreasi dan Kawasan Berikat,

Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau