Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan Kawasan Industri Merespons Permintaan Jokowi Terkait Diskon Harga untuk Investor Asing

Kompas.com - 02/07/2020, 16:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kalaupun ada permintaan diskon, investor tersebut harus membawa benefit lebih. Itu pun dengan sejumlah persyaratan tertentu.

Seperti yang dikatakan Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono. Menurutnya, pemberian diskon harga lahan harus proporsional dan disesuaikan dengan jenis, skala, volume, dan benefitnya.

"Kalau memang investor asing membawa benefit yang lebih secara ekonomi maupun lingkungan, why not kita berikan diskon lebih," imbuh Sutedja.

Dia mencontohkan investor asing tersebut membawa mata rantai produksi atau pasokan barang tertentu, otomatis akan ada vendor-vendor lain yang ikut masuk.

Tergantung investor dan pasar

Terkait pemilihan lokasi maupun relokasi KI, Sanny mengatakan, sangat bergantung pada investor, jenis usaha, dan juga pasar yang diincar.

Dia mengakui, meski menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) banyak sekali investor yang meminati Indonesia, namun realisasinya malah jauh lebih susut.

"Karena tidak mudah memilih lokasi KI sesuai dengan sifat dan dan jenis investasinya. Untuk perusahaan multinasional sektor consummer goods mungkin sangat cocok di Indonesia karena pasarnya luas dan menjanjikan," imbuh Sanny.

Sementara untuk industri manufaktur, kimia, material bangunan, dan lain-lain, Indonesia harus bersaing secara ketat dengan negara lain seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Meski demikian, Sanny tetap optimistis KI Indonesia, terutama yang berstatus bintang lima akan dilirik perusahaan multinasional.

Berkaca pada catatan penjualan tahun 2019 lalu, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon, membenamkan dananya senilai Rp 35 triliun di tiga KI sekaligus.

Amazon mengembangkan Amazon Web Services (AWS) GIIC Kota Deltamas seluas 8 hektar, KIIC seluas 10 hektar, dan SIC seluas 10 hektar.

Penjualan ini menggenapi kinerja KI sebagai bagian dari sektor peoperti dengan performa paling baik.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, total transaksi lahan industri sepanjang 2019 tercatat mencapai titik tertinggi yakni sebesar 274,27 hektar.

"Capaian tersebut merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir. Jumlah ini meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Ferry.

Jika kelak pembangunan seluruh infrastruktur PSN rampung, dia mempresiksi akan banyak investor asing yang merealisasikan rencananya, setelah awal tahun ini ditunda.

Untuk menangkap peluang ini, baik Ferry maupun Sanny sepakat, harus ada kerja sama, sinergi, dan koordinasi antara Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Pemerintah Daerah setempat, terutama Bappeda.

"HKI siap membantu merekomendasikan kerja sama antar-instansi dengan Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, Bappeda, dan Pemprov setempat," pungkas Sanny.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com