Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDP Rekomendasikan Manajemen Transportasi Jakarta

Kompas.com - 04/06/2020, 23:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selanjutnya, menetukan stasiun yang membutuhkan trotoar tambahan yang tidak dapat menampung kebutuhan pejalan kaki untuk melakukan jaga jarak fisik atau physical distancing. Tentunya dengan memanfaatkan pembatas jalan sementara.

Fasilitas pesepeda

Sepeda merupakan moda transportasi alternatif yag terbukti bertahan dari krisis. Selain itu, sepeda juga lebih fleksibel digunakan untuk menerapkan physical distancing.

Kelebihan lainnya adalah, moda transportasi ini lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan demikian, dalam masa ini, ITDP merekomendasikan adanya pop-up bike lane atau jalur sepeda sementara.

Jalur ini dapat dibuat di koridor angkutan umum yang menerapkan pembatasan kapasitas angkut dan memiliki kepadatan tinggi saat kondisi normal.

Baca juga: New Normal Buka Peluang Bisnis Transportasi Jarak Pendek

Adanya sistem bikeshare yang digunakan sebagai penunjang transportasi di daerah sekitar Jalan Sudirman dan M.H Thamrin.

Kemudian menyediakan tempat parkir sepeda sementara di stasiun di kota-kota satelit dan point of interest di DKI Jakarta sebagai fasilitas pendukung.

Di samping itu, ITDP menyarankan agar pemerintah menerapkan kebijakan bike on board.

Dengan kebijakan ini, masyarakat yang melakukan mixed commutting dapat membawa sepeda ke dalam bus atau kereta. Tentu dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan.

Pengadaan ruang aktivitas warga

Aktivitas luar ruangan seharusnya tetap dilakukan dengan menerapkan aturan pembatasan jarak fisik.

Keberadaan ruang ini bisa diterapkan dengan kebijakan tertentu, yakni dengan tidak mengizinkan adanya aktivitas pengumpulan massa baik senam, talkshow, atau kegiatan ekonomi.

Baca juga: Saat New Normal, Modifikasi Jam Kerja Dibutuhkan di Transportasi Umum

Kemudian, melarang parkir kendaraan untuk mencegah mobilisasi lintas wilayah dan dilakukan dengan penegakan aturan oleh personel keamanan.

Ruang aktivitas bagi warga, sebaiknya juga diadakan secara tersebar dan serentak di jalan dekat permukiman.

Pembatasan kendaraan pribadi

ITDP menganggap, penerapan protokol jaga jarak meemrlukan banyak ruang bagi manusia.

Dengan demikian, harus ada manajemen pembatasan kendaraan pribadi guna memberikan ruang lebih bagi warga dan menambah pemasukan bagi kota.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau