Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"New Normal" Buka Peluang Bisnis Transportasi Jarak Pendek

Kompas.com - 29/05/2020, 21:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era kenormalan baru atau new normal, transportasi publik menjadi sorotan terutama untuk menghindari penularan Covid-19 selama bepergian.

Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, sepeda bisa menjadi alternatif transportasi untuk jarak dekat selama pandemi.

Djoko mengungkapkan, pada era kenormalan baru, banyak negara yang mulai mengurangi kapasitas transportasi umum dan mengalihkan perjalanannya dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.

Alat transportasi ini bisa dijadikan pilihan, lantaran dapat menghindarkan pengemudinya dari kerumunan dalam ruang tertutup.

Selain itu, masyarakat tak perlu lagi antre bersama dengan kerumunan lain. Aktivitas ini juga membuat tubuh menjadi lebih sehat, serta mengurangi polusi udara.

Djoko menilai, kebiasaan bersepeda di perkotaan bisa memunculkan bisnis baru seperti jasa penitipan parkkir sepeda, jual-beli sepeda serta aksesorisnya, hingga layanan bike sharing

Baca juga: Transportasi Higienis, Kebutuhan Penting Saat New Normal

"Kan muncul bisnis baru bike sharing. Apa tujuannya? Biar orang sehat," kata kata Djoko kepada Kompas.com, Kamis (29/5/2020).

Namun sayang, di Indonesia kebiasaan ini telanjur digantikan oleh sepeda motor untuk beraktivitas. Sepeda motor juga kerap digunakan sebagai transportasi jarak dekat.

Hal inilah yang disorot oleh Djoko. Menurutnya, sepeda motor seharusnya digunakan untuk perjalanan jarak menengah.

Djoko menyebut, di Indonesia sendiri, baru DKI Jakarta yang menerapkan komitmen membangun jalur sepeda sepanjang 63 kilometer dari target 545 kilometer.

Pada tahun ini, menurut Djoko, target peningkatan jalur sepeda di ibu kota sepanjang 200 kilometer diprediksi tidak terwujud, lantaran anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19.

Sementara jalur sepeda di kota-kota lain, menurutnya, hanya dibangun dengan asal-asalan dan tidak memiliki target pencapaian yang jelas.

Jalur sepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2020)KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Jalur sepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2020)
Mengembangkan jalur sepeda

Salah satu cara untuk menarik minat masyarakat bersepeda adalah dengan menyediakan jalur khusus. Akan tetapi, pengembangan jalur sepeda di Indonesia menghadapi berbagai kendala.

Selain karena alasan cuaca, kontur jalan perkotaan yang naik-turun juga kerap membuat orang malas bersepeda.

Lalu bagaimana menumbuhkan budaya bersepeda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau