Selain sumber air baku, Bendungan Pidekso bermanfaat sebagai pengendali banjir, lahan konservasi, serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pembangunan Bendungan Pidekso dengan daya tampung sebesar 25 juta meter kubik dan ketinggian 44 meter dari dasar sungai dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk dengan dana APBN senilai Rp 436 miliar.
Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Pidekso telah dilakukan sejak Februari 2015, tetapi baru bisa dimulai pekerjaan fisiknya pada Maret 2018 karena kendala pengadaan lahan.
Kementerian PUPR juga membangun tujuh bendungan lainnya di Jawa Tengah yakni, Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar.
Kedua bendungan tersebut telah rampung dikerjakan.
Kemudian, Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Demak, serta Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan