Saat ini, progres konstruksi bendungan tersebut mencapai 85,12 persen dan ditargetkan rampung pada Tahun 2021 mendatang.
Bendungan Pidekso merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.
Pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan selama Pandemi Covid-19 demi menjaga kesinambungan roda perekonomian.
Terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan, serta tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.
Bendungan multifungsi ini direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar.
Air irigasi dari bendungan akan meningkatkan initensitas tanam dari 133 persen atau 2000 hektar menjadi 240 persen atau sekitar 3600 hektar.
Jika rampung, Bendungan Pidekso dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, khususnya di bidang pertanian.
"Sekaligus sebagai sumber air baku 300 liter/detik untuk Wonogiri, Sukoharjo, Solo dan sekitarnya. Sudah siap untuk kami pasang pipanya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Senin (1/6/2020).
Bendungan ini berada di hulu Sungai Bengawan Solo dan dibangun melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Selain sumber air baku, Bendungan Pidekso bermanfaat sebagai pengendali banjir, lahan konservasi, serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pembangunan Bendungan Pidekso dengan daya tampung sebesar 25 juta meter kubik dan ketinggian 44 meter dari dasar sungai dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk dengan dana APBN senilai Rp 436 miliar.
Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Pidekso telah dilakukan sejak Februari 2015, tetapi baru bisa dimulai pekerjaan fisiknya pada Maret 2018 karena kendala pengadaan lahan.
Kementerian PUPR juga membangun tujuh bendungan lainnya di Jawa Tengah yakni, Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar.
Kedua bendungan tersebut telah rampung dikerjakan.
Kemudian, Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Demak, serta Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/01/114546721/update-konstruksi-8512-persen-bendungan-pidekso-rampung-2021