Pertama, ambil barang yang setiap hari Anda perlukan dan simpan dalam tempat yang mudah dijangkau. Kedua, bersihkan barang-barang yang tidak Anda butuhkan.
Ruang yang lebih lega membuat Anda bisa bernapas di rumah. Jika Anda merasa ruangan di rumah terlalu sempit dan tidak terbuka, pertimbangkan untuk melepas dinding internal atau memindahkan perabot yang menghalangi luas ruangan.
Atau jika tidak memungkinkan, Anda bisa menukar furnitur besar, gelap, dan tebal dengan perabot yang lebih terang dan ramping.
Selain itu, biarkan pintu terbuka jika sedang tidak digunkan untuk menciptakan ilusi dan kesan ruangan yang lebih terbuka.
Paparan sinar matahari alami dapat meningkatkan suasana hati. Tarik kerai di pagi hari dan biarkan udara masuk ke dalam rumah Anda.
Penelitian dari University of Pittsburgh menemukan, pasien yang berada di ruangan rumah sakit yang terpapar cahaya alami dapat mengurangi sakit dan stres.
Namun jika tempat tinggal Anda tidak memiliki akses ke sinar matahari langsung, gunakan lampu dengan daya yang lebih tinggi untuk mencerahkan ruangan yang suram.
Anda juga bisa menggabungkan beberapa lampu untuk menciptakan suasana hangat, seperti lampu lantai dan lampu meja.
Cermin menjadi salah satu peralatan yang wajib ada di dalam rumah. Bahkan beberapa orang menempatkan cermin besar di beberapa ruangan sekaligus.
Cermin juga bisa digunakan untuk memantulkan cahaya sehingga ruangan mendapatkan pasiokan sinar matahari.
Namun ternyata, para peneliti di Institute of Psychiatry di London menemukan, melihat ke cermin dapat membuat orang meraasa stres tentang penampilan mereka.
Meskipun dinding aksen berwarna cerah mungkin sedang tren, bagaimana pengaruhnya terhadap suasana hati sehari-hari Anda?
Jika saat ini prioritas Anda adalah ketenangan dalam rumah selama isolasi, maka pilih skema warna dan perabotan yang nyaman dan bukan yang sedang tren.
Untuk itu, Anda bisa menanyakan kepada diri sendiri, warna apa yang membantu Anda merasa santai dan nyaman?
Tekstur apa yang membantu Anda merasa rileks dan nyaman? Lalu apa yang menginspirasi dan menghibur Anda selama isolasi?