Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Tol Indonesia Tolak Penundaan Kenaikan Tarif

Kompas.com - 11/03/2020, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sebelumnya diberitakan, Menteri PUPR Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memutuskan untuk menunda penyesuaian atau kenaikan tarif tiga ruas tol karena kondisi perekonomian belum stabil.

"Saya kira ini masih kondisi ekonominya juga lagi nggak normal, jadi jangan di-treat sebagai kondisi normal. Kalaupun sudah waktunya (tarif tol) naik, saya akan hold dulu," kata Basuki seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/3/2020).

Basuki menilai, kondisi perekonomian baik Nasional maupun Global, saat ini tidak kondusif. Hal ini, salah satunya merupakan dampak meluasnya wabah virus Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Baca juga: Fantastis, Nilai 5 Proyek Infrastruktur Baru yang Ditawarkan Rp 62 Triliun

Bank Indonesia pun telah merevisi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi lebih rendah yaitu pada kisaran 5,0 persen-5,4 persen dari sebelumnya 5,1 persen-5,5 persen.

Kondisi tersebut, menurut dia, harus dianggap sebagai kondisi yang tidak normal, sehingga tarif tol yang seharusnya dilakukan penyesuaian harus ditunda dulu.

"Kita lihat, kalau itu memang sudah waktunya. Tapi kalau masih dalam kondisi tidak normal begini akan ambli kebijakan," imbuh Basuki.

Ada pun PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk menyesuaiakn tarif tiga ruas tol dalam waktu dekat.

Ketiga ruas tol tersebut yakni Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 34,4 kilomter, Tol Surabaya-Gempol sepanjang 45 kilometer, dan Tol Palimanan-Kanci 26 kilometer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau