Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Savasa Cikarang, Optimisme Jepang Bangkitkan Properti Indonesia

Kompas.com - 16/09/2018, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono menjelaskan, investasi Jepang sejak beberapa tahun terakhir memang masih didominasi oleh mereka yang sebenarnya sudah aktif di Indonesia. 

Beberapa di antaranya adalah Tokyu Land, setelah berkolaborasi dengan Jakarta Setiabudi International membangun Setiabudi Skygarden, mereka jalan sendiri dengan menggarap Branz BSD dan Branz Simatupang. 

Kemudian Mitsubishi Corporation yang menjalin aliansi strategis dengan Sinarmas Land dan Lippo Group dengan membangun rumah tapak dan apartemen.

Namun, nama-nama lawas itu kini ditemani oleh mereka yang baru masuk dan menggarap pasar Indonesia. Sebut saja Daiwa House.

Rekam jejak para investor Negeri Sakura ini sejatinya sebanyak jumlah properti yang terbangun selama tiga dekade terakhir.

Nama-nama perusahaan kakap macam Mitsui Corporation, JAL Hotels Corporation, Tokyu Land, Sumitomo, Kyoei Corporation, dan Shimizu Corporation termasuk generasi pertama yang jeli menangkap peluang menjanjikan yang ditawarkan industri properti Nasional.

Menyusul kemudian Marubeni, Kajima, Sojitz, Itochu sebagai generasi berikutnya. Menariknya, perusahaan-perusahaan ini tak hanya berbisnis inti sebagai developer juga kontraktor. 

Proyek-proyek yang mereka bangun mewujud menjadi properti-properti yang berpengaruh. Bahkan beberapa di antaranya berkontribusi positif dan mendorong pertumbuhan perekonomian Nasional, seperti kawasan industri.  

Satu bahasa yang kerap mereka kemukakan tentang pasar properti Indonesia adalah "potensi besar" yang terkait erat dengan demografi, populasi, dan peningkatan jumlah kelas menengah dengan daya beli semakin menanjak.

Itulah yang memotivasi Panasonic Group juga ikut bermain di sektor properti. Meskipun mereka sadar tahun ini sedang mengalami pelemahan, mereka tetap meyakini kebangkitan akan terjadi pada tahun-tahun mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com