Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Savasa Cikarang, Optimisme Jepang Bangkitkan Properti Indonesia

Kompas.com - 16/09/2018, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Dengan segmen sasaran kelas menengah Indonesia, Tanaka yakin Savasa Smart Lifestyle akan diterima pasar dengan baik.

Terlebih di sekitar lokasi pengembangan terdapat kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), tempat perusahaan-perusahaan Jepang beroperasi.

Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki ribuan karyawan yang juga membutuhkan hunian. Selama ini, kata Tanaka, mereka tinggal dan menetap di Jakarta.

Kondisi tersebut memungkinkan Savasa Smart Home bakal diserap juga oleh orang-orang Jepang melalui mekanisme home ownership program.

"Ada kemungkinan pembeli Savasa Smart Home adalah orang Jepang tersebut. Sejauh ini sudah 20 perusahaan Jepang tertarik membeli Savasa," cetus Direktur PT PanaHome Deltamas Indonesia Takaya Motooka.

Dengan struktur pasar demikian, Motooka dan Tanaka yakin, target penjualan senilai Rp 1 triliun akan terpenuhi dalam kurun 3 hingga 4 tahun ke depan.

Empat elemen

PT PanaHome Deltamas Indonesia merancang Savasa Smart Lifestyle dengan konsep kota pintar yang dilengkapi empat elemen smart townshipsmart securitysmart home, dan smart community.

Kota pintar ini memadukan keahlian Panasonic Group dalam teknologi dan Sinarmas Land dalam membangun hunian.

Smart township merupakan konsep desain pasif yang memaksimalkan penggunaan energi alami, diadopsi untuk pengembangan perkotaan dan pembangunan perumahan.

Sementara Smart security merupakan perangkat canggih yang dirancang Panasonic untuk meningkatkan keamanan di setiap rumah. Sistem pemantauan memungkinkan pemilik rumah memeriksa melalui gawai dari luar. 

Adapun Smart home merupakan metoda konstruksi W-PC atau wall precast concrete dari Panasonic yakni powertech yang digunakan untuk meningkatkan keamanan rumah. Metode ini diklaim memenuhi kriteria bangunan tahan gempa.

Sedangkan smart community  dirancang untuk mendukung aktivitas penghuni Savasa. 

"Saudara tua"

Ilustrasi.shutterstock Ilustrasi.
Panasonic Group bukanlah perusahaan Jepang pertama dan terakhir yang terpincut potensi pasar properti Indonesia. Kompatriot lainnya sudah lebih dulu melakukan ekspansi bisnis di Tanah Air.

Kehadiran entitas raksasa-raksasa Jepang yang kerap dikenal sebagai "saudara tua" di sektor properti sejatinya sudah sejak kurun 1973.

Mereka merambah segala sub-sektor, mulai dari perumahan, kawasan industri, perkantoran, hingga pusat belanja. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau