Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Masjid di Tengah Tol hingga Kondisi Jalur Mudik

Kompas.com - 05/06/2018, 09:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Jadi, pada saat mudik nanti, Tol Pemalang-Batang sudah bisa digunakan secara fungsional. Bagi pemudik yang hendak ke Pekalongan dan sekitarnya bisa keluar lewat exit toll Kandeman.

Sementara bagi pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Semarang bisa lanjut menyusuri Tol Batang-Semarang.

Rinciannya: Baca juga: Tanpa Harus Melalui Brexit, Kini Pemudik Bisa Keluar di Batang

3. Transportasi publik di Manila bak mimpi buruk

Kota-kota besar di Asia dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa, seharusnya memiliki sistem transportasi yang efisien dan bisa digunakan semua orang.

Tak terkecuali di Manila. Namun, ibu kota Filipina tersebut justru tengah menghadapi permasalahan yang kompleks, menurut seorang travel blogger asal AS, Drew Brinsky.

Salah satunya yakni dalam hal commuter line. Ia melihat rel yang seharusnya dilewati kereta, justru dijadikan sebagai tempat orang-orang berjualan.

Bahkan, ketika kereta lewat dan membunyikan klakson, sehingga ketika orang berbicara tidak bisa mendengarkan suara orang lain.

“Lalu lintasnya adalah salah satu yang terburuk di dunia. Butuh waktu 2 sampai 3 jam untuk menempuh perjalanan 15 kilometer menggunakan mobil, itu pun jika Anda beruntung,” kata pria yang memiliki ribuan pengikut di media sosial dan pembaca di blognya itu.

Ulasannya Baca juga: Transportasi Publik di Manila Bak Mimpi Buruk

Foto udara pembangunan sekitaran Pintu Tol Krapyak di ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Pintu tol Krapyak merupakan pertemuan jalan tol dan jalan nasional.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara pembangunan sekitaran Pintu Tol Krapyak di ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Pintu tol Krapyak merupakan pertemuan jalan tol dan jalan nasional.

4. Tol Batang-Semarang siap dilintasi pemudik

Perkembangan signifikan terlihat dari pekerjaan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang yang menghubungan Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu terutama pada fisik jalan yang sebagian besar dari total panjang 75 kilometer sudah dalam bentuk rigid pavement, sementara sebagian kecil lainnya masih berupa lean concrete atau lantai kerja dengan ketebalan 10 centimeter.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto memastikan kesiapan jalan tol yang ditanganinya pada saat mudik dan balik Lebaran 2018.

"Sudah bisa digunakan secara fungsional. Kecuali untuk Jembatan Kalikuto yang saat ini masih kami kerjakan dan akan rampung saat H-2 Lebaran," ujar Arie kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (3/6/2018).

Menurut rencana, jalan tol ini akan dibuka fungsional sejak H-10 Lebaran selama 24 jam. Untuk menunjang kenyamanan, JSB akan memasang lampu penerangan dan tolo-tolo untuk memudahkan pengguna jalan saat berkendara pada malam hari.

Baca juga: Tanpa Harus Melalui Brexit, Kini Pemudik Bisa Keluar di Batang

Foto udara pembangunan jembatan Kali Kuto di Proyek ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan di lokasi pekerjaan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara pembangunan jembatan Kali Kuto di Proyek ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan di lokasi pekerjaan.

5. Fakta tentang Jembatan Kalikuto

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau