Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Masjid di Tengah Tol hingga Kondisi Jalur Mudik

Kompas.com - 05/06/2018, 09:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah masjid yang masih berdiri kokoh di tengah pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang, menjadi salah satu berita terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Senin (4/6/2018).

Kabar lain yang tak kalah menarik yakni tentang fakta Jembatan Kalikuto yang menjadi ikon Tol Batang-Semarang.

Berikut informasi lengkap seputar kabar terpopuler:

1. Masjid hijau berada di tengah Tol Batang-Semarang

Masjid Jami Baitul Mustaghfirin, namanya. Struktur bangunan dua lantai itu masih berdiri kokoh di tengah Jalan Tol Batang-Semarang Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak.

Masjid bersepuh hijau muda dengan aksen lis hijau tua itu merupakan rumah bagi orang-orang yang senantiasa mengingat Sang Khalik.

Saat Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com menjejakinya, rumah ibadah ini tampak makmur. Terlihat beberapa jemaah tengah melakukan ritual ibadah dengan sayup-sayup terdengar lafadz Quran di telinga.

Sementara beberapa orang musafir tengah tertidur di teras masjid, menikmati rasa lelah setelah seharian beraktivitas.

"Usai Lebaran 2018, masjid ini akan dibongkar. Namun, sebelum masjid pengganti rampung terbangun, rumah ibadah dengan lantai bersemu hijau ini belum akan dibongkar," ujar seorang tukang bangunan yang tengah mengecat dinding masjid yang terkelupas dengan warna putih.

Selengkapnya Masjid Hijau Itu Berada di Tengah Tol Batang-Semarang

Kendaraan melintas di Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Perawatan dilakukan guna persiapan arus mudik 2018. Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi II dan IV (Brebes Timur-Pemalang) siap diujicoba beroperasi sehingga dapat digunakan pada arus mudik lebaran 2018.MAULANA MAHARDHIKA Kendaraan melintas di Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Perawatan dilakukan guna persiapan arus mudik 2018. Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi II dan IV (Brebes Timur-Pemalang) siap diujicoba beroperasi sehingga dapat digunakan pada arus mudik lebaran 2018.

2. Tanpa lewati Brexit, pemudik bisa keluar di Batang

Setelah Tol Pejagan-Pemalang dengan pintu keluar Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) yang sempat beken selama kurun dua tahun terakhir, kini publik menanti-nanti, pintu keluar tol mana lagi yang akan naik daun?

Menurut Humas PT Pemalang-Batang Tolld Road Sartono pintu keluar yang berpotensi dipadati pemudik adalah Kandeman, Kabupaten Batang, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Pemalang-Batang.

"Pemudik dari Jakarta bisa langsung menyusuri Jalan Tol Trans Jawa dengan melintasi beberapa ruas tanpa harus keluar tol hingga exit toll Kandeman," jelas Humas PT Pemalang-Batang Toll Road Sartono kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (3/6/2018).

Sartono menuturkan, saat ini perkembangan konstruksi Tol Pemalang-Batang sudah mencapai 80 persen untuk keseluruhan bagian yang sudah dalam kondisi rigid pavement, dan fleksibel.

Jadi, pada saat mudik nanti, Tol Pemalang-Batang sudah bisa digunakan secara fungsional. Bagi pemudik yang hendak ke Pekalongan dan sekitarnya bisa keluar lewat exit toll Kandeman.

Sementara bagi pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Semarang bisa lanjut menyusuri Tol Batang-Semarang.

Rinciannya: Baca juga: Tanpa Harus Melalui Brexit, Kini Pemudik Bisa Keluar di Batang

Kemacetan lalu lintas di Manila, Filipina.Video Youtube / Drew Binsky Kemacetan lalu lintas di Manila, Filipina.

3. Transportasi publik di Manila bak mimpi buruk

Kota-kota besar di Asia dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa, seharusnya memiliki sistem transportasi yang efisien dan bisa digunakan semua orang.

Tak terkecuali di Manila. Namun, ibu kota Filipina tersebut justru tengah menghadapi permasalahan yang kompleks, menurut seorang travel blogger asal AS, Drew Brinsky.

Salah satunya yakni dalam hal commuter line. Ia melihat rel yang seharusnya dilewati kereta, justru dijadikan sebagai tempat orang-orang berjualan.

Bahkan, ketika kereta lewat dan membunyikan klakson, sehingga ketika orang berbicara tidak bisa mendengarkan suara orang lain.

“Lalu lintasnya adalah salah satu yang terburuk di dunia. Butuh waktu 2 sampai 3 jam untuk menempuh perjalanan 15 kilometer menggunakan mobil, itu pun jika Anda beruntung,” kata pria yang memiliki ribuan pengikut di media sosial dan pembaca di blognya itu.

Ulasannya Baca juga: Transportasi Publik di Manila Bak Mimpi Buruk

Foto udara pembangunan sekitaran Pintu Tol Krapyak di ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Pintu tol Krapyak merupakan pertemuan jalan tol dan jalan nasional.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara pembangunan sekitaran Pintu Tol Krapyak di ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Pintu tol Krapyak merupakan pertemuan jalan tol dan jalan nasional.

4. Tol Batang-Semarang siap dilintasi pemudik

Perkembangan signifikan terlihat dari pekerjaan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang yang menghubungan Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu terutama pada fisik jalan yang sebagian besar dari total panjang 75 kilometer sudah dalam bentuk rigid pavement, sementara sebagian kecil lainnya masih berupa lean concrete atau lantai kerja dengan ketebalan 10 centimeter.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto memastikan kesiapan jalan tol yang ditanganinya pada saat mudik dan balik Lebaran 2018.

"Sudah bisa digunakan secara fungsional. Kecuali untuk Jembatan Kalikuto yang saat ini masih kami kerjakan dan akan rampung saat H-2 Lebaran," ujar Arie kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (3/6/2018).

Menurut rencana, jalan tol ini akan dibuka fungsional sejak H-10 Lebaran selama 24 jam. Untuk menunjang kenyamanan, JSB akan memasang lampu penerangan dan tolo-tolo untuk memudahkan pengguna jalan saat berkendara pada malam hari.

Baca juga: Tanpa Harus Melalui Brexit, Kini Pemudik Bisa Keluar di Batang

Foto udara pembangunan jembatan Kali Kuto di Proyek ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan di lokasi pekerjaan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara pembangunan jembatan Kali Kuto di Proyek ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan di lokasi pekerjaan.

5. Fakta tentang Jembatan Kalikuto

Jembatan ini merupakan elemen penting dari Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, yang menghubungkan dua kabupaten yakni Batang, dan Kendal.

Saking pentingnya jembatan ini, sampai membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan untuk dirancang secara khusus, memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Kalikuto akan menjadi tengara (land mark) dari Jalan Tol Batang-Semarang.

"Kami rancang bagus. Tak hanya kokoh secara struktur, melainkan juga estetik, artistik, indah dilihat," kata Basuki saat meninjau pekerjaan fisik Proyek Tol Pemalang-Batang-Semarang-Salatiga dan Kartosuro, Sabtu (14/4/2018).

Seperti apa fakta lengkapnya, baca pada laporan berikut ini:

Fakta tentang Jembatan Kalikuto, Ikon Jalan Tol Batang-Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau