SEMARANG, KOMPAS.com - Konstruksi Jembatan Kalikuto yang akan menjadi ikon Tol Batang-Semarang saat ini telah mencapai 70 persen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jembatan ini merupakan jembatan pelengkung pertama yang perakitannya langsung di lokasi proyek.
Baca juga: Aktivitas Konstruksi Jembatan Kalikuto Disetop H-3 Lebaran
"Biasanya di-assemmbling di pabrik, ini dipasang in site istilahnya, di lokasi proyek," kata Basuki saat meninjau lokasi, Sabtu (26/5/2018).
Salah satu pertimbangan perakitan Jembatan Holtekamp di pabrik lantaran wilayah Jayapura rawan gempa.
Sementara, di lokasi tempat Jembatan Kalikuto dibangun, relatif tidak rawan gempa sehingga aman untuk dirakit langsung di lokasi.
Alasan lainnya, Jembatan Kalikuto memiliki beban yang cukup berat bila harus dirakit terlebih dahulu. Bebannya mencapai 2.400 ton.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto mengaku, perakitan jembatan sepanjang 100 meter ini cukup rumit, sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Ke-12 segmen yang masing-masing telah dibagi enam, harus dirakit ke atas terlebih dahulu. Kemudian, bagian yang telah dirakit akan ditarik ke bawah untuk ditemukan antara ujung yang satu dengan yang lain.
"Kalau tidak presisi, tidak ketemu nanti," kata Arie.
Jalur tersebut berada tepat di samping lokasi Jembatan Kalikuto sepanjang satu kilometer. Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas, jalan tersebut akan dibatasi dengan cone pembatas serta dijaga oleh aparat kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.